EmitenNews.com– Hari ini secara teknikal IHSG diperkirakan bergerak mixed pada kisaran 6310 – 6394 dengan pertimbangan : indikator MACD (bullish naik), Stochastic Oscillator (mendatar/83), muncul candle semacam Doji, C < O, ST Mov Avg (Bullish / Bullish) dan  Penguatan indek kemarin  diikuti dengan peningkatan volume, Ungkap Indra Tedja Kusuma, Analis Sucor sekuritas ,kepada EmitenNews.com, Rabu (03/3).


Seperti diketahui, kemarin IHSG bergerak menguat berfluktuasi (sempat plus 49 poin ; minus 10 poin) dan ditutup plus 21 poin atau 0,326 persen  pada 6359,  dipimpin oleh saham sektor industri dasar, barang konsumsi, manufaktur, properti  di tengah - tengah pelemahan indek bursa global, peringatan asset bubble di pasar keuangan global oleh pejabat Cina dan berbagai kebijakan akomodatif yang diambil pemerintahan Jokowi untuk memacu pertumbuhan ekonomi.


Pada perdagangan hari ini, Indra menyampaikan ada beberapa saham yang bisa dicermati seiring dengan sentimen yang mempengaruhi pasar, seperti ACES, LPPF, KLBF, BBYB, UNVR dan INDY.


ACES Buy On Weekness dengan support di 1500 cutloss jika break di bawah 1485 . Jika tidak break di bawah 1520, potensi naik ke 1800 - 1910 short term. 


LPPF Buy On Break dengan support di 1335, cutloss jika break di bawah 1315, jika tidak break di bawah 1350, potensi naik ke 1100- 1150 short term. 


KLBF Buy On Weekness dengan support di 1510 , cutloss jika break di bawah 1490. Jika tidak break di bawah 1525 potensi naik ke 1600 - 1650 short term. 


BBYB Spekulasi Buy dengan support di 770 cutloss jika break di bawah 755 , Jika tidak break di bawah 790 , potensi naik ke 850 - 900 short term. 


UNVR Spekulasi Buy dengan support di 6725, cutloss jika break di bawah 6625. Jika tidak break di bawah 6800, potensi naik ke short 6925 - 7000 term. 


INDY Spekulasi Buy dengan support 1490, cutloss jika break di bawah 1475. Jika tidak break di bawah 1505, potensi naik 1580 - 1610 short term. 


Analis Sucor Sekuritas itu menambahkan, kemarin indek bursa Eropa STOXX600 berfluktuasi dan ditutup menguat 0,2%, di pimin oleh saham sektor tamban, energi di tengah – tengah penguatan harga minyak mentah dan komoditas logam.


Kemarin indek bursa Wall Street ditutup melemah hingga kurang lebih 2%, dipimpin oleh saham sektor teknologi terutama Apple, Tesla di tengah – tengah kekhawatiran valuasi harga saham dan saat pelaku pasar menunggu pengesahan stimulus USD 1,9 triliun oleh Kongres.


WTI Oil: 59.47 (USD/bbl) (-1.17)

Gold: 1736.95 (USD/oz) (+13.95)

Tin: 24465.00(USD/tonne) (+917.50)

Nickle: 18717.50 (USD/tonne) (+105.00) 

CPO: 3621 (RM/tonne) (-63.00) 

Coal Newcastle: 83.80 (USD/MT) (+2.35)