EmitenNews.com - Kementerian Perdagangan mendorong industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia untuk memasarkan produk halal di pasar global.


Untuk ini Kemendag melalui Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver bersama Atase Perdagangan Ottawa dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ottawa, Kanada, mengikutsertakan industri main Indonesia dalam Halal Expo Kanada 2022 di Toronto.


Pameran ini berlangsung pada 12—14 Mei 2022 dan diikuti sekitar 100 peserta dari Kanada, Indonesia, Turki, Portugal, India, Pakistan, dan Malaysia.


“Indonesia sebagai negara dengan masyarakat muslim terbesar dunia memiliki banyak produsen produk halal yang perlu diperkenalkan kepada dunia, salah satunya ke pasar Kanada. Pameran ini merupakan ajang mempromosikan produk halal Indonesia di Kanada, khususnya produk makanan dan minuman (mamin),” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi.


Menurut Didi, Toronto sebagai pusat ekonomi dan perdagangan Kanada memiliki banyak pemain di industri mamin dan merupakan akses pasar yang sangat baik sebagai pintu masuk ke seluruh wilayah di pantai timur Kanada.


Kanada merupakan negara yang sangat terbuka terhadap imigran, termasuk yang berasal dari negara muslim. Menurut data World Atlas, saat ini jumlah populasi penduduk muslim Kanada sebanyak 1,7 juta atau 3,20 persen dari total populasi penduduk Kanada. Dengan estimasi peningkatan jumlah penduduk muslim sebesar 15 persen setiap tahunnya, pasar Kanada menjadi salah satu pasar produk halal di Amerika Utara yang bernilai USD 1 miliar per tahun.


Duta Besar RI untuk Kanada Daniel Tumpal Simanjuntak menyampaikan, pasar halal termasuk pasar spesifik untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang spesifik, yang mencari produk halal. Konsumen produk halal terus berkembang dan meningkat pesat, tidak hanya berasal dari kaum muslim, tapi juga nonmuslim yang meyakini produk halal dapat memberikan jaminan terhadap produk yang lebih bersih, sehat, dan baik.


“Kehadiran Indonesia pada pameran ini adalah bagian dari strategi meningkatkan nilai dan pangsa pasar ekspor Indonesia di Kanada dengan menggaet dan mengambil dari ceruk konsumen sektor halal. Target peningkatan ekspor Indonesia di pasar Kanada pada 2022 tumbuh 1,96 persen atau mencapai USD 1,08 miliar. Target transaksi yang diharapkan dari kegiatan pameran ini sebesar USD 1,2 juta atau setara Rp17,4 miliar,” terang Dubes Daniel.


Dalam pameran ini, Paviliun Indonesia mengusung produk halal dari Mayora, Indofood, Archipelago Marketplace Inc., Caldera Coffee, Indonesia Market Hub, dan Jajanan Indo.ca. Adapun produk yang ditampilkan antara lain aneka produk makanan ringan serta minuman kemasan siap saji, aneka bumbu masak kemasan, beras porang instan, mi instan, dan kopi special single origin.


Paviliun Indonesia juga mendapatkan penghargaan dari panitia penyelenggara Halal Expo Toronto 2022 untuk kategori partisipasi terbaik dengan penilaian desain stan dan kategori produk terbaik.


“Kehadiran Indonesia dalam ajang Halal Expo ini merupakan keikutsertaan yang pertama kali. Indonesia perlu dipromosikan dan digaungkan secara konsisten dan menyeluruh di pasar Kanada. Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan upaya menghubungkan produsen Indonesia dengan para pemain kunci di sektor produk halal, sekaligus menggali peluang dalam mencetak transaksi bisnis,” terang Kepala ITPC Vancouver Robby Handoko.


Robby menambahkan, setelah menjajaki, mempelajari, sekaligus melakukan evaluasi hasil penyelenggaraan dan pelaksaaan Halal Expo 2022, ada kemungkinan Indonesia dapat mengembangkan pemasaran produk halal di Kanada. Tidak hanya terbatas pada produk mamin, namun juga kosmetik dan kecantikan, sektor jasa produk halal, serta syariah.


Atase Perdagangan Ottawa Iffah Sa’aidah menerangkan, guna meningkatkan kontribusi ekspor produk halal Indonesia dan sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat mode bagi fesyen muslim dunia, perlu dilakukan berbagai upaya dan strategis, salah satunya melalui partisipasi dalam kegiatan nasional maupun internasional di Kanada.


“Ke depan, kita akan lebih eksis dalam mempromosikan dan mendorong pemasaran produk halal, termasuk produk fesyen muslim dalam berbagai ajang di Kanada,” pungkas Iffah.


Pada 2020, nilai ekspor Indonesia untuk produk halal ke dunia diperkirakan mencapai USD 6 miliar dan menempati peringkat 21 dunia. Sedangkan, untuk ekspor fesyen muslim, diperkirakan mencapai USD 4,2 miliar dan menempati 13 besar dunia. Sedangkan, ekspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar produk halal dunia. Saat ini, Kanada masih belum melakukan pencatatan secara khusus untuk nilai ekspor produk halal Indonesia ke Kanada.(fj)