Produksi Batubara Adaro Energy (ADRO) Capai 28,01 Juta Ton di Semester I-2022
EmitenNews.com—Pada semester I-2022 PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berhasil mencatatkan kenaikan operasional yang signifikan sehingga produksi dan penjualan batubara ADRO juga turut naik.
Laporan kinerja ADRO seperti terpantau di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/8), menunjukkan produksi batubara ADRO mencapai 28,01 juta ton di semester pertama. Jumlah ini naik 6% dari volume produksi pada periode yang sama tahun 2021 yakni 26,49 juta ton.
Sementara itu, jika dihitung secara kuartalan, produksi batubara ADRO naik 17% di kuartal II-2022 menjadi 15,9 juta ton. Pada kuartal I-2022, produksi batubara Adaro hanya 13,64 juta ton.
Saat ini, ADRO masih mempertahankan target produksi pada kisaran 58 juta ton sampai 60 juta ton batubara untuk 2022. Target ini dipasang dengan perkiraan bahwa operasi pengambilan batubara akan meningkat pada paruh kedua 2022, seiring proyeksi perbaikan cuaca dan peningkatan ketersediaan alat berat.
Untuk mengatasi hambatan dalam memperoleh alat berat, salah satu perusahaan anak, yakni PT Saptaindra Sejati (SIS), telah menunjuk satu kontraktor baru yang memiliki kapasitas peralatan untuk membantu pencapaian target produksi PT Adaro Indonesia.
Di sisi lain, ADRO melaporkan pengupasan lapisan penutup atau overburden removal (OB) turun 11% menjadi 102,07 juta bank cubic meter (bcm) di semester I-2022. Pada periode yang sama tahun lalu, OB masih mencapai 115,22 juta bcm.
Penurunan ini disebabkan oleh penurunan sebesar 17% pada pengupasan lapisan penutup di tambang Adaro Indonesia dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan pengupasan lapisan penutup menyebabkan nisbah kupas ADRO pada periode ini turun menjadi 3,64 kali dari sebelumnya 4,35 kali
Sementara itu, manajemen mengklaim, permintaan untuk produk-produk batubara termal maupun metalurgi ADRO tetap tinggi. Hal ini tercermin dari penjualan batubara ADRO yang naik 7% menjadi 27,49 juta ton pada enam bulan pertama 2022, dari sebelumnya 25,78 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.
Secara geografis, Indonesia merupakan tujuan penjualan utama ADRO. Pada semester pertama 2022, penjualan ke Indonesia meliputi 23% dari total penjualan batubara perusahaan.
Related News
Dua Komisaris Lippo General Insurance (LPGI) Undur Diri
Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) Rombak Manajemen, Dessy Direktur
Komut MMIX Mundur, tidak Berdampak pada Operasional Perusahaan
IHSG Ditutup Turun 0,95 Persen, 3 Saham Tambang LQ45 Terbang
Sampoerna, BEI, dan IBCWE Gelar Forum WING Guna Pemberdayaan Perempuan
SGER Raih Kontrak Penjualan Batu Bara ke Filipina Rp173M