EmitenNews.com - PT Aneka Tambang (ANTM) fokus pada implementasi inisiatif strategis pengembangan berbasis hilirisasi. Itu penting guna meningkatkan nilai tambah komoditas produk tambang, dan memperkuat bisnis inti, termasuk penuntasan proyek pembangunan pabrik Feronikel Halmahera Timur (Haltim).


Proyek pabrik Feronikel Haltim beserta infrastruktur pendukung telah memasuki fase konstruksi proyek. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) pasokan listrik pabrik Feronikel Haltim dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) diteken pada Maret 2022. Saat ini, fase pengadaan listrik berupa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) PLN tengah dilaksanakan.


Penyalaan pembangkit listrik tahap pertama 15 megawatts (MW) telah dimulai pada esember 2022. Selanjutnya, proses penyalaan pembangkit listrik tahap kedua dengan daya total 75 MW akan dilakukan pada triwulan pertama 2023. Lalu, dilanjutkan dengan rangkaian fase commissioning pembangkit, dan pabrik feronikel. 


Direktur Pengembangan Usaha Antam, Dolok Robert Silaban mengatakan melalui sinergi positif, dan komitmen kuat antara Antam, dan PLN, implementasi PJBTL dapat terlaksana secara optimal guna mempercepat penyelesaian fase pembangunan pabrik Feronikel Haltim. ”Sejalan kemajuan proses pengadaan listrik, dan penyelesaian fase konstruksi pabrik, pabrik Feronikel Haltim mulai beroperasi semester kedua tahun 2023,” tutur Robert. 


Hingga November 2022, progress konstruksi pabrik Feronikel Haltim berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) telah mencapai 98 persen. Seiring penuntasan konstruksi, dan commissioning, nanti pabrik Feronikel Haltim akan menambah portfolio total kapasitas produksi terpasang feronikel tahunan Antam menjadi 40.500 TNi. (*)