Pyridam Farma Umumkan Transaksi Afiliasi Untuk Restrukturisasi Grup
![Gambar pabrik PYFA Pyridam Farma Umumkan Transaksi Afiliasi Untuk Restrukturisasi Grup](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1716580010.jpg)
Gambar pabrik PYFA
EmitenNews.com - PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) sebuah perusahaan farmasi di Indonesia, hari ini mengumumkan telah menyelesaikan transaksi afiliasi sebagai bagian dari upaya restrukturisasi grup.
Manajemen PYFA Dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa transaksi ini melibatkan pengambilalihan seluruh saham PT Pyridam Farma Tbk. dalam PYFA Australia Pty. Ltd. (PAPL) oleh PYFA Health Singapore Pte. Ltd. (PHSG). Kedua entitas tersebut merupakan anak usaha dari PYFA, di mana PYFA memiliki 100% saham di PAPL dan lebih dari 99% saham di PHSG.
Transaksi ini dilakukan pada tanggal 22 Mei 2024 dengan nilai nominal sebesar 2 dolar Australia untuk dua lembar saham biasa yang dimiliki oleh PYFA di PAPL.
Sekretaris Perusahaan PYFA, Nadia Miranty Verdiana, menjelaskan bahwa tujuan utama dari transaksi ini adalah untuk merestrukturisasi grup perusahaan guna meningkatkan efisiensi operasional dan mempermudah pengelolaan aset internasional mereka.
"Transaksi ini tidak menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha PYFA," tambah Nadia dalam keterangannya, Sabtu (25/5/2024).
Direksi dan Dewan Komisaris PYFA juga memastikan bahwa pengambilalihan ini tidak mengandung benturan kepentingan, sesuai dengan ketentuan POJK 40/2020. Mereka menegaskan bahwa semua informasi material terkait transaksi ini telah diungkapkan secara transparan dan tidak menyesatkan.
Laporan ini disampaikan untuk memenuhi ketentuan OJK mengenai keterbukaan informasi dan fakta material oleh emiten atau perusahaan publik, serta ketentuan tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.
Mengingat bahwa transaksi ini terjadi antara entitas-entitas yang sahamnya dimiliki lebih dari 99% oleh perusahaan induk, PYFA tidak diwajibkan untuk menggunakan penilai independen atau memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen.
Transaksi ini merupakan langkah strategis bagi PYFA untuk memperkuat posisi mereka di pasar global melalui restrukturisasi kepemilikan aset di luar negeri, yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
Related News
![Seorang karyawan melintas di sebuah perkantoran dengan latar logo Bank Jago. FOTO - ISTIMEWA Tumbuh Berkualitas, Kuartal II 2024 ARTO Salurkan Kredit Rp15 TriliunĀ](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722053898.jpg)
Tumbuh Berkualitas, Kuartal II 2024 ARTO Salurkan Kredit Rp15 TriliunĀ
![Hunian berkonsep TOD menjadi prima dona para penghuni. FOTO - ISTIMEWA Laba dan Pendapatan Meluruh, Simak Performa ADCP Paruh Pertama 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722052360.jpg)
Laba dan Pendapatan Meluruh, Simak Performa ADCP Paruh Pertama 2024
![Tampak dua model memperagakan aplikasi Caroline.id untuk jual beli mobil bekas besutan Autopedia. FOTO - ISTIMEWA Semester I 2024 Laba ASLC Meroket 311 Persen, Telisik Pemicunya](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722051866.jpeg)
Semester I 2024 Laba ASLC Meroket 311 Persen, Telisik Pemicunya
![Pengurus Asuransi Tugu Pratama usai paparan kinerja di hadapan media. FOTO - ISTIMEWA Drop 58 Persen, Laba Asuransi (TUGU) Juni 2024 Tersisa Rp438 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722043408.webp)
Drop 58 Persen, Laba Asuransi (TUGU) Juni 2024 Tersisa Rp438 Miliar
![Pengurus Pertamina Energy berbincang usai paparan kinerja perseroan. FOTO - ISTIMEWA Tumbuh Minimalis, PGEO Semester I-2024 Raup Laba USD96,27 Juta](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722043023.jpeg)
Tumbuh Minimalis, PGEO Semester I-2024 Raup Laba USD96,27 Juta
![Dua orang tengah bercengkerama di teras depan kantor Bakrie & Brothers. FOTO - ISTIMEWA Laba Melejit 47 Persen, BNBR Medio 2024 Defisit Rp19,39 Triliun](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042635.jpg)
Laba Melejit 47 Persen, BNBR Medio 2024 Defisit Rp19,39 Triliun