EmitenNews.com - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) telah resmi listing perdana saham emiten ke-43 di tahun 2021 atau menjadi emiten ke- 755 dari total jumlah Emiten yang terdaftar di Bursa hingga saat ini. Saham DEPO ditetapkan pula oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Efek Syariah, dengan keputusan tersebut maka saham DEPO masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES). Depo Bangunan menawarkan harga saham IPO DEPO di Rp 482 per saham. Dengan demikian dana yang akan terkumpul adalah sebesar Rp 493,57 miliar dari pelepasan 1,024 juta lembar saham atau 15,08 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

 

Corporate Secretary Depo Bangunan, Erwan Irawan mengungkapkan dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha antara lain dengan menambah gerai ritel di sejumlah daerah potensial, menambah produk house brand dan mengembangkan online channel. 


"Depo Bangunan menargetkan membuka 3 gerai baru dengan standar ukuran luas kurang lebih 4.000m2 setiap tahunnya" ujar Erwan. Tentunya Strategi ekspansi ini, harus memperhatikan perkembangan kondisi pandemik beserta mitigasi risiko untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. 


Berdasarkan prospektus, penggunaan dana hasil IPO DEPO akan digunakan yakni sekitar 18% (delapan belas persen) untuk belanja modal perseroan, baik pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Depo Bangunan yang ada saat ini dan dimasa mendatang. Perseroan berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke seluruh Indonesia. Sekitar 8% akan digunakan untuk melunasi pinjaman rekening Koran perseroan kepada Bank. 


Sekitar 41% digunakan sebagai investasi pada entitas anak, dimana dana tersebut akan digunakan untuk memperluas jaringan gerai ke kota-kota di Indonesia bagian Timur, pengembangan bisnis, modal kerja dan pengembangan IT dan SDM. Dan yang terakhir sekitar 33% digunakan untuk meningkatkan modal kerja yang mendukung operasional perseroan antara lain dalam pengembangan bisnis berupa ekspansi portofolio produk, pengembangan system IT, pembayaran hutang dagang dan biaya operasional.


Erwan mengungkapkan Depo Bangunan secara fundamental, menunjukkan perform a positif dan daya tahan yang baik selama pandemi, sepanjang 2020, laba bersih tahun berjalan tercatat mengalami kenaikan sebesar 14%. Per Juni 2021, laba bersih tahun berjalan tercatat Rp47,14 miliar dengan total penjualan bersih Rp1,167 triliun.


Direktur PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi menjelaskan tahapan dari rencana IPO Depo Bangunan terus berlanjut dan telah memperoleh pernyataan efektif dengan target listing pada tanggal 25 November 2021.


"Kami optim is, saham DEPO akan sangat menarik untuk investor selain fundamental yang bagus dan berkesinambungan, status Perusahaan yang sedang dalam mode ekspansi, serta prospek pengembangan bisnis juga terbuka lebar untuk menjadi supermarket bahan bangunan yang lengkap dan tersebar di kota-kota/kabupaten di seluruh Indonesia," tambah Wibowo.


Wibowo juga menambahkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap IPO DEPO terlihat sangat tinggi, yang ditunjukkan oleh hasil yang mencapai kelebihan pemesanan hingga 14,73x dari porsi pooling yang ditawarkan. Hal ini adalah wajar mengingat sektor DEPO yang berada di sektor ritel saat ini merupakan sektor yang diminati oleh investor, baik dalam maupun luar negeri.


"Prospek atas perusahaan ini juga sangat bagus terlihat dari laba bersih yg konsisten naik dan juga kami melihat bisnis yang dijalankan Perseroan resilience saat masa pandemik ini serta antusias masyarakat yg sangat tinggi saat bookbuilding dilakukan. Dengan pemaparan diatas, hal tersebut yang membuat yakin kami untuk menjadi Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada IPO kali ini" ujar Wibowo.


Manajemen DEPO mengklaim Per Desember 2020, total 600.000 m em ber tercatat. Di mana terdapat lebih dari 60% member yang melakukan transaksi aktif. Saat ini, Depo Bangunan telah menghadirkan lebih dari 97.000 produk pilihan atau SKU yang tersedia di gerai Depo Bangunan seluruh Indonesia. Dengan kira-kira 1.500 brand terkemuka di industri bahan bangunan.


PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. adalah perusahaan yang didirikan oleh Kambiyanto Kettin di Jakarta, dengan gerai pertama di JL.Raya Tarum b a ra t no.46 Kalimalang Jakarta Timur pada tahun 1996. Tahun 2000, menambah gerainya kedua di Tangerang Selatan, setelah bersama seluruh tim berjuang menghadapi luluh lantaknya kondisi RIOT 1998. Dan terus bertambah gerainya ketiga di Sidoarjo tahun 2004, dan kemudian di Malang dan Bandung tahun 2007, pembukaan gerai terus berlanjut karena begitu besar animo masyarakat dalam menerima kehadiran Depo Bangunan dalam melayani pem enuhan kebutuhan Bahan Bangunan. Denpasar tahun 2011, Bogor tahun 2013, Bekasi tahun 2018 dan Bandar Lampung tahun 2019. Pengem bangan terh en ti karena datangnya Pandemi C ovidl9, baru pada tanggal 22 November 2021, Perusahaan membuka gerai baru di Jember Jawa Timur. Dan akan berlanjut terus, terutama didukung permodalan yang semakin kuat dengan adanya IPO ini.