Reshuffle, Investor Disarankan Buy on Weakness, Cek Daftar Sahamnya!

Tangkapan layar Media Day: September 2025 bertema New Economic Policy: Impact on Growth and Capital Market, Selasa (23/9/2025).
EmitenNews.com - Pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa membawa angin segar bagi Pasar Modal Indonesia baru-baru ini.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam gelaran Media Day: September 2025 bertema New Economic Policy: Impact on Growth and Capital Market, Selasa (23/9/2025) menilai corong kebijakan fiskal baru yang digebrak ala koboi oleh Menteri Purbaya berpotensi lebih ekspansif dengan mandat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% bahkan visi IHSG 36.000.
Rully Arya Wisnubroto, Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, menjelaskan, “Pasar masih menantikan kepastian apakah kebijakan ekspansif ini akan tetap menjaga keberlanjutan fiskal. Ketidakpastian tersebut menjadi salah satu faktor yang menahan pergerakan indeks saham dan meningkatkan volatilitas pasar obligasi.”
Menurut Rully, meski volatilitas jangka pendek berpotensi berlanjut, kondisi ini justru membuka sinyal baru bagi investor. Strategi “buy on weakness” dinilai bisa dimanfaatkan, terutama pada sektor perbankan, seiring guyuran aliran dana Rp200 triliun oleh Pemerintah ke bank Himbara BUMN.
Selain itu, Mirae Asset juga merekomendasikan saham lain yang diperkirakan tetap menarik dalam periode konsolidasi.
Saham-saham tersebut Telkom Indonesia (TLKM), Sarana Menara Nusantara (TOWR), Dayamitra Telekomunikasi (MTEL), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Kalbe Farma (KLBF), hingga emiten Prajogo yakni, Barito Pacific (BRPT).
Kombinasi katalis fiskal baru dan peluang koreksi harga saham, Mirae menilai periode konsolidasi ini bisa menjadi momentum bagi investor untuk menata kembali portofolio miliknya masing-masing.
Related News

IHSG Ditutup Tembus Rekor Baru di Level 8.125

IHSG Naik 0,52 Persen ke Level 8.081 di Sesi I

Tiga Saham Melejit Disorot! Satunya Masih Ngebut ARA

BEI Akhirnya Kunci Dua Saham Terbang Ratusan Persen

Dua Saham Lepas FCA! Satunya Milik Haji Isam Melejit ARA

Industri Baterai Turki, Aspilsan, Terbuka Kolaborasi Dengan IBC