EmitenNews.com - Astra International (ASII) angkat bicara soal skandal dugaan manipulasi uji keselamatan Daihatsu Motor Co. Lisensi Daihatsu itu, dipegang Astra Group melalui Astra Daihatsu Motor (ADM).

Astra mengempit 31,87 persen saham ADM, dan sisa 68,13 persen dimiliki Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Toyota Tsusho Corporation. ADM bukan perusahaan terkendali perseroan. ADM, perusahaan bergerak bidang manufaktur kendaraan bermotor roda empat dengan merek Daihatsu atau merek lainnya di Indonesia.

”Kami sudah meminta tanggapan dan masukan dari ADM. Berdasar penjelasan ADM tidak ada penutupan pabrik domestik di Indonesia,” tutur Gita Tiffany Boer, Corporate Secretary Astra International.

Oleh karena itu, produksi dan distribusi kendaraan Daihatsu di Indonesia tetap berjalan normal. Kegiatan ekspor kembali dilakukan mulai 26 Desember 2023. ”Ekspor kendaraan Daihatsu kembali normal setelah mendapat konfirmasi otoritas negara tujuan ekspor,” tegas Erlan Krisnaring Cahyono, Wakil Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor. 

Kegiatan ekspor itu, setelah mendapat konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor, dan telah memenuhi regulasi berlaku negara tujuan ekspor. ADM telah melakukan pengiriman ekspor secara bertahap ke lebih 60 negara tujuan ekspor.

”Kami bersama prinsipal telah memastikan seluruh kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas, keselamatan, dan memenuhi regulasi berlaku. Kami berkomitmen untuk senantiasa memenuhi regulasi berlaku di indonesia,” tambah Erlan. 

Sekadar informasi, Daihatsu Motor Co., Ltd telah mengakui memalsukan hasil uji keselamatan selama lebih dari 30 tahun. Itu menyebabkan penghentian produksi seluruh pabrik Jepang. Sebelumnya, pada akhir 2023 komite pihak ketiga independen menemukan bukti ada kecurangan pada uji keselamatan pada sekitar 64 model kendaraan, termasuk Toyota.

Daihatsu diramal menelan kerugian sekitar 100 miliar yen atau Rp10,9 triliun akibat penutupan pabrik serta pemberian kompensasi finansial kepada pemasok. Kementerian Transportasi Jepang tengah menyelidiki, dan mengarahkan Daihatsu menghentikan pengiriman sampai keamanan kendaraan dapat diverifikasi. (*)