EmitenNews.com - Kapasitas produksi Asahimas Flat Glass (AMFG) berkurang 150 ribu ton per tahun selama lima bulan. Itu menyusul perbaikan tungku A1. Selain itu, perseroan juga menanggung biaya tetap karyawan karena tungku tidak beroperasi. 


Selanjutnya, Asahimas melakukan mitigasi risiko dengan meningkatkan stok sebelum dilakukan perbaikan. Itu penting agar permintaan dari pelanggan dapat terpenuhi. Selain itu, perseroan akan memaksimalkan fasilitas produksi tiga tungku lainnya agar berproduksi secara maksimal. 


Kemudian, Asahimas juga menanggung dana dari pinjaman. Kondisi itu, akan meningkatkan utang perseroan sejumlah USD50 juta, dan biaya bunga. Di mana, pinjaman tersebut berasal dari MUFG, Cabang Jakarta.


Fasilitas sejumlah USD50 juta itu, berlaku efektif sejak 23 Desember 2022 sampai 30 September 2023. Tipe pinjaman bersifat uncommitted loan facility. "Di mana, pinjaman dikenai interest rate term SOFR + 0,76 persen dengan maximum periode of loan 3 months rollover," tulis Christoforus, Corporate Secretary Asahimas Flat Glass. (*)