Right Issue 13,12 Miliar Lembar, Pratama Abdi (PANI) Gelar Rapat Akbar 28 Maret 2022
EmitenNews.com - PT Pratama Abadi Nusa Industri (PANI) bakal menjajakan right issue makasimal 13.120.000.000 atau 13,12 miliar lembar. Saham baru setara 96.97 persen itu, dipersenjatai nilai nominal Rp100 per lembar berasal dari portepel.
Menyusul right issue itu, Pratama Abadi berencana meningkatkan modal dasar, modal disetor, dan modal ditempatkan. Di mana, akan mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar (AD) perseroan. Peningkatan modal ditempatkan, dan modal disetor tetap memperhatikan ketentuan keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008 atas peraturan No. IX.J.1.
Dana hasil right issue untuk berinvestasi, dan mengembangkan bisnis melalui pengambilalihan saham baru 51 persen keluaran Bangun Kosambi Sukses (BKS), perusahaan terafiliasi bidang usaha real estat.
Selanjutnya, BKS akan berinvestasi, dan mengembangkan bisnis dengan mengakuisisi 51 persen saham baru terbitan perusahaan terafiliasi bidang usaha real estat yaitu PT Mega Andalan Sukses (MAS), dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC), dan terakhir untuk modal kerja Pratama Abadi.
Tujuan right issue untuk berinvestasi, dan mengembangkan bisnis perusahaan real estat. Dengan begitu, Pratama Abadi akan mendapat sumber pendapatan lain untuk mendukung pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, dan prospek usaha ke depan, memberi manfaat, nilai tambah, bagi pemegang saham, dan pemangku kepentingan.
Pengaruh right issue terhadap pemegang saham yang tidak melaksanakan hak untuk melakukan pembelian saham baru sesuai HMETD akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) maksimum 96,97 persen.
Pratama Abadi akan meminta restu para pemegang saham atas rencana right issue dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 28 Maret 2022. Kemudian, mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham. (*)
Related News
Melambung 98 Persen, Wismilak (WIIM) 2023 Raup Laba Rp494 Miliar
Kurangi Kepemilikan, Sang Komisaris Kini Kuasai 0,61 Persen Saham FOLK
Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta, Berkat Pinjaman Ultra Mikro BRI
ET Hongkong Bakal Caplok 49 Persen Saham Dua Anak Usaha Harum (HRUM)
TLKM Kembali Raih Linkedin Top Companies 2024
Pengembang Grup Sinar Mas (DMAS) Raih Prapenjualan Rp560M di Kuartal I