EmitenNews.com — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) yang berlangsung, Selasa, 7 Juni 2022 menyepakati, dana cadangan sebesar Rp6 miliar, dan sisa laba ditempatkan sebagai laba ditahan. Dengan kata lain, SMMT tidak membagikan dividen tahun buku 2021.

 

Direktur Utama SMMT, Roza Putra Permana menjelaskan, perseroan belum membagikan dividen atas laba bersih tahun buku 2021 karena masih perlu memperkuat struktur modal kerja dan likuiditasnya agar tetap bisa memanfaatkan momentum kenaikan harga dan permintaan batu bara yang saat ini masih tinggi.

 

“Perseroan juga perlu meyakini bahwa pembayaran utang bank yang dipercepat sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian dapat terpenuhi,” tandas dia kepada media, Rabu (8/6/2022).

 

Ia melanjutkan, RUPST penyetujui berakhirnya masa jabatan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi, kemudian disertai dengan pengangkatan kembali Roza Permana Putra dan Erwin Sudjono masing-masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris Independen.

 

Pemegang saham SMMT dalam RUPST juga mengangkat Rizki Indrakusuma sebagai Komisaris Utama dan Iwan sebagai Direktur.

 

Dengan perubahan tersebut, maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan efektif setelah RUPST.

 

Lebih lanjut Roza juga menyampaikan rencana mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Tahunan kepada ESDM untuk menaikkan kuota produksi sekitar 30 persen untuk tahun 2022.

 

Perseroan juga berencana untuk menghidupkan kembali penjualan ekspor ke kawasan Asia yang sempat vakum di tahun 2021. Tentunya hal ini telah mempertimbangkan pemenuhan DMO yang diwajibkan oleh Pemerintah.

 

Adapun rencana itu ditopang hasil kinerja kuartal I 2022. Rincinya, laba bersih naik 713 persen dan penjualan naik 157 persen.