EmitenNews.com - PT Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) fokus mengembangkan aplikasi perdagangan online. Itu dilakukan untuk menjaring investor ritel. Pendeknya, pengembangan aplikasi digital menjadi keniscayaan.


Berdasar data kuartal I-2022, rata-rata transaksi saham harian secara online via aplikasi Trimegah Investment App atau Trima mencapai Rp59,6 miliar. Lalu, total nasabah online pada naik 13 persen menjadi 75.460 investor dibanding posisi akhir 2021 hanya 66.690 pemodal.


”Pasar investor ritel makin dinamis. Kami fokus mengembangkan, dan memperbarui aplikasi perdagangan dengan fitur-fitur baru, dengan tampilan user friendly,” tutur Direktur Utama Trimegah Sekuritas Indonesia Philmon Samuel Tanuri.


Pengembangan sejumlah fitur baru diarahkan untuk kemudahan investor. Misalnya, pemesanan otomatis (auto order), trading stop, stop loss, dan lain-lain. Saat ini, aplikasi Trima hanya mendukung basic order. Selain itu, juga akan meningkatkan stabilitas, kapabilitas, maupun user experience online trading platform Trima, baik transaksi saham, reksa dana, dan obligasi ritel. 


Secara keseluruhan, Trimegah Sekuritas memiliki 100.194 klien ritel dan 441 klien institusional. Angka itu, menanjak dibanding tahun lalu dengan 89.965 klien ritel, dan 443 klien institusional. Nilai rata-rata transaksi saham harian senilai Rp517,5 miliar, naik 25,8 persen dibanding posisi akhir 2021 sejumlah Rp411,5 miliar.


Sementara itu, perseroan telah menyetujui perubahan susunan direksi, dan dewan komisaris. Itu berdasar putusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Rabu (27/7). Philmon Samuel Tanuri menyandang status direktur utama. Ia menggantikan Stephanus Turangan. Lalu, Edy Sugito menjabat komisaris utama merangkap komisaris independen menggeser Rizal Bambang Prasetijo. 


Dan, formasi pengurus terbaru Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai berikut. Direktur Utama Philmon Samuel Tanuri, Direktur David Agus, Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Edy Sugito, dan Komisaris Sunata Tjiterosampurno. (*)