EmitrnNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, setelah akhir pekan kemarin indeks ditutup di zona merah pada level 6.597.99
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpotensi rebound dari kondisi oversold dan di atas 200 day moving average (MA).
“Trend bearish selama di bawah 6.902, namun berpeluang rawan rebound karena masih bertahan di atas 200 day MA (6.593). Indikator MACD Bearish, Stochastic Oversold & dominan sell power. Selama di bawah 6.902, berpeluang menuju 6.584 DONE/6.477/6.279,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (17/5).
Adapun level resistance pada perdaganan hari ini berada pada level 6.633/6.670/6.747/6.816, sedangkan level support berada pada level 6.576/6.504/6.470/6.364, dengan perkiraan range 6.550 - 6.700.
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis 0,08%, sementara S&P 500 terkoreksi 0,39% bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat penurunan yang lebih dalam sebesar 1,20%.
“S&P 500 melemah semalam ditengah pertimbangan investor terhadap potensi resesi Amerika Serikat (AS). Pergerakan tersebut terkait dengan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, kenaikan suku bunga the Fed dan inflasi yang meningkat tajam,” ujar dia.
Sementara itu, bursa Asia Pasifik berpotensi untuk bergerak variatif hari ini karena masih minimnya sentimen positif yang dapat menguatkan indeks serta pengaruh dari bursa AS semalam.
Seiring dengan kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Saham BBRI direkomendasikan speculative buy dengan target 4.360/4.480 stop di bawah 4.100. Saham ESSA juga direkomendasikan speculative buy dengan target 1.310/1.390 stop di bawah 1.160/1.045.
Sementara saham PGAS direkomendasikan akumulasi beli target 1.540/1.570 stop loss di bawah 1.420 dan saham TOWR direkomendasikan trading buy dengan target target 1.010/1.020 stop loss di bawah 950.
Related News
![Galeri saham di Bursa Tokyo. Indeks Nikkei Turun 0,53 persen Hari Ini](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721979610.jpg)
Indeks Nikkei Turun 0,53 persen Hari Ini
![Ilustrasi gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG Menguat 0,51 Persen di Sesi I, ESSA, PGAS, SIDO Top Gainers LQ45](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721970211.jpeg)
IHSG Menguat 0,51 Persen di Sesi I, ESSA, PGAS, SIDO Top Gainers LQ45
![Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) meminta aplikasi marketplace bernama Temu dari China dilarang, karena mengancam UMKM Ancam UMKM, Kemenkop UKM Minta Lokapasar Temu dari China Dilarang](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721962889.jpg)
Ancam UMKM, Kemenkop UKM Minta Lokapasar Temu dari China Dilarang
![Pusat Investasi Pemerintah (PIP), badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan, melaksanakan acara Kick Off Program Training of Trainers (ToT) Pendamping pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (25/07). PIP Luncurkan Program ToT Pendamping Pembiayaan UMi 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721959045.jpg)
PIP Luncurkan Program ToT Pendamping Pembiayaan UMi 2024
![PLN Nusantara Power (PLN NP) mencatat produksi listrik sepanjang tahun 2023 mencapai 66,8 juta mega watt hour (MWh) atau tumbuh 291% dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 17 juta MWh Top! Produksi Listrik PLN Nusantara Power 2023 Melejit 291 Persen](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721959677.jpg)
Top! Produksi Listrik PLN Nusantara Power 2023 Melejit 291 Persen
![prediksi dan rekomendasi saham IHSG Diperkirakan di Rentang 7.196-7.275, Tempel Saham Berikut](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721957124.jpeg)
IHSG Diperkirakan di Rentang 7.196-7.275, Tempel Saham Berikut