EmitenNews.com - Lippo Karawaci (LPKR) sepanjang kuartal pertama 2024 merugi Rp179,12 miliar. Longsor 115 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp1,13 triliun. So, rugi per saham dasar menjadi Rp2,53 terjun bebas dari Rp16,06. 

Pendapatan Rp4,60 triliun, melejit 20 persen dari episode sama tahun lalu Rp3,81 triliun. Beban pajak final Rp33,17 miliar, bengkak dari Rp27,65 miliar. Pendapatan bersih Rp4,57 triliun, melesat 20 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp3,78 triliun.

Beban pokok pendapatan Rp2,64 triliun, bengkak dari tahun lalu Rp2,20 triliun. Laba kotor terkumpul Rp1,92 triliun, menanjak 21 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,58 triliun. Beban usaha Rp1,08 triliun, bengkak dari Rp1,03 triliun. Penghasilan lainnya Rp9,40 miliar, drop 34 persen dari Rp1,37 triliun. 

Beban lainnya Rp499 miliar, bengkak 744 persen dari Rp59,11 miliar. Laba usaha Rp355,95 miliar, melorot 81 persen dari Rp1,86 triliun. Beban keuangan Rp474,33 miliar, bengkak dari Rp455,43 miliar. Bagian laba dari entitas asosiasi Rp175,96 miliar, melangit 45.017 persen dari minus Rp392 juta. 

Rugi periode berjalan Rp90,18 miliar, anjlok 172 persen dari Rp1,25 triliun. Total ekuitas Rp19,62 triliun, naik dari akhir 2023 senilai Rp19,60 miliar. Defisit Rp11,09 triliun, bengkak dari Rp10,91 triliun. Jumlah liabilitas Rp30,19 triliun, bengkak dari Rp29,96 triliun. Total aset Rp49,81 triliun, naik tipis dari Rp49,57 triliun. (*)