EmitenNews.com - Wijaya Karya (WIKA) per 30 Juni 2025 boncos Rp1,66 triliun. Bengkak 515 persen dari periode sama tahun lalu dengan tabulasi laba Rp401,95 miliar. So, laba bersih per saham dasar longsor menjadi Rp41,71 dari sebelumnya surplus Rp20,86. 

Pendapatan bersih Rp5,85 triliun, melorot 22 persen dari edisi sama tahun lalu Rp7,53 triliun. Beban pokok pendapatan Rp5,38 triliun, menciut dari posisi sama tahun sebelumnya Rp6,88 triliun. Laba kotor tercatat senilai Rp472,55 miliar, turun dari episode sama tahun lalu Rp645,52 miliar. 

Beban penjualan Rp6,41 miliar, bengkak dari Rp5,3 miliar. Beban umum dan administrasi Rp509,31 miliar, bengkak dari Rp479,52 miliar. Pendapatan lain-lain Rp891,36 miliar, anjlok 80 persen dari posisi sama tahun lalu Rp4,38 triliun. Beban lain-lain Rp714,91 miliar, susut dari Rp1,14 triliun.

Laba usaha Rp133,27 miliar, terpangkas 96 persen dari posisi sama tahun lalu Rp3,39 triliun. Beban keuangan Rp1,38 triliun, turun dari Rp1,85 triliun. Beban pajak penghasilan final Rp109,55 miliar, susut dari Rp119,96 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi Rp84,5 miliar, bengkak dari Rp33,97 miliar. Bagian laba entitas ventura bersa,a Rp298,86 miliar, naik dari Rp292,6 miliar.

Bagian rugi pengendalian bersama Rp542,31 miliar, susut dari Rp1,36 triliun. Total Beban lain-lain Rp1,82 triliun, menciut dari Rp3,08 triliun. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp1,69 triliun, mengalami pembengkakan dari edisi sama tahun sebelum dengan koleksi laba Rp310,78 miliar. Rugi bersih Rp1,7 triliun, bengkak 686 persen dari laba Rp290,42 miliar. 

Total ekuitas Rp10,16 triliun, susut dari akhir tahun lalu Rp11,87 triliun. Defisit Rp11,2 triliun, bengkak dari akhir 2024 senilai Rp9,53 triliun. Jumlah liabilitas Rp48,87 triliun, mengalami reduksi dari akhir tahun sebelumnya Rp51,68 triliun. Total aset Rp59,03 triliun, terpangkas dari Rp63,55 triliun. (*)