RUPSLB Sahkan Wakil Ketua OIKN Dhony Rahajoe Jadi Komisaris Utama PTPP

Wakil Ketua Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) Dhony Rahajoe. dok. BeritaSatu.
EmitenNews.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) merombak jajaran komisaris. Perombakan dilakukan setelah dua komisaris perusahaan BUMN konstruksi dan investasi itu, mengundurkan diri. Wakil Ketua Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) Dhony Rahajoe mendapat kepercayaan menjadi Komisaris Utama PTPP.
Dalam keterangannya Rabu (13/12/2023), Corporate Secretary PT PP (Persero) Tbk Bakhtiyar Efendi mengatakan, perombakan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Melalui RUPSLB kali ini perseroan membahas dua agenda penting. Pertama, pengukuhan Peraturan Menteri (Permen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. 1 dan 3 tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN.
Kedua, perubahan susunan pengurus perusahaan karena adanya pengunduran diri dua dewan komisaris. Keduanya mundur karena keikutsertaan dalam Tim Sukses (Timses) Calon Presiden (Capres).
Salah satu anggota dewan komisaris yang mengundurkan diri ialah Komisaris Utama PT PP Andi Gani Nena Wea.
"Penggantinya adalah Bapak Dhony Rahajoe sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen," kata Bakhtiyar Efendi, dalam Konferensi Pers usai RUPSLB tersebut, di Kantor PT PP, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Ayodhia GL Kalake juga mengundurkan diri dari posisi komisaris. Posisinya digantikan oleh Jaya Kusuma sebagai Komisaris Independen. Selanjutnya, tidak ada lagi perubahan dalam posisi dewan komisaris.
Sebelumnya, terakhir kali PTPP mengubah susunan direksi dan komisarisnya pada April 2023 lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Kala itu, Anton Satyo Hendriatmo melepas jabatannya sebagai Direktur Operasi Bidang Gedung dan digantikan oleh Yuyus Juarsa.
Related News

Kasus Tom, Ekonom: Ketidakpastian Hukum Tingkatkan Risiko Investasi

Indeks Harga Produsen 9 Sektor di Triwulan II Naik 0,42 Persen

Perumusan Kebijakan Kemenperin Gunakan IKI, Bukan PMI Manufaktur

Pascarevisi Permendag 8/2024, Industri Mulai Menggeliat

Bagi Indonesia, Merek AS Dibuat di Luar AS, Tak Layak Dapat Tarif 0

Kenaikan Harga Beras dan Minyak Goreng Angkat IHPB Juli 2025