EmitenNews.com - Emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat telah diselenggarakan pada Kamis, 23 Desember 2021.
Adapun merujuk risalah RUPSLB Pyridam Farma (PYFA) pada laman BEI, Selasa (28/12/2021) disebutkan bahwa Rapat dihadiri oleh 306.101.324 saham yang memiliki hak suara sah atau setara dengan 57,21 % dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
RUPSLB menyetujui rencana pengambilalihan oleh Perseroan atas PT Holi Pharma (HP) tersebut, yang mengakibatkan perubahan pengendalian dalam HP yang dilakukan dengan cara pembelian seluruh saham yang dimiliki oleh para pemegang saham HP oleh Perseroan yang merupakan seluruh atau sebagian besar saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam HP dan juga pengambilan bagian saham baru oleh Perseroan yang akan dikeluarkan oleh HP.
Sebelumnya dijelaskan bahwa PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menyiapkan dana sebesar Rp108,56 miliar untuk membeli 27.385 lembar atau 100 persen kepemilikan saham pada PT Holi Pharma dari Erik Darius Mardiwidyo dan Murtiati.
Berdasarkan keterangan tertulis PYFA kepada BEI, Selasa(21/12/2021)rencana ini untuk menangkap peluang pertumbuhan industri farmasi yang saat ini cenderung mengalami peningkatan dan untuk memperkuat sinergi industri farmasi di Indonesia.
“Maka Perseroan merencanakan untuk melakukan Transaksi. Setelah Transaksi menjadi efektif, dengan kepemilikan secara langsung dan tidak langsung sebesar 100 persen pada Holi Pharma,” tulis manajemen PYFA.
Ditegaskan, perseroan akan memperkuat strategi bisnisnya dan melakukan kapitalisasi secara optimal yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah kepada pemegang saham perseroan.
Untuk diketahui, Holi Pharma bergerak dibidang produsen obat-obatan, kimia dasar, kosmetik,alat kedokteran.
Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan penjualan bersih tumbuh dobel digit. Corporate Communication Manager PT Pyridam Farma Tbk, Kezia Mareshah pernah bilang, pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan bersih hingga 50% pada tahun ini. Untuk mewujudkannya, PYFA secara aktif selalu melihat peluang bisnis dan produk baru, tidak hanya dari dalam negeri, melainkan juga dari hasil kerjasama dari sejumlah mitra luar negeri.
”Upaya ini akan diselaraskan dengan rencana investasi di perusahaan dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan sinergi dan penjualan produk-produk perusahaan,” ungkap Kezia.
Target pertumbuhan tersebut bakal ditopang oleh prospek industri farmasi dan alat kesehatan yang masih akan berkembang di tahun ini. Apalagi, di masa pandemi Covid-19, kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan semakin meningkat.
Advertorial
Related News
Lonjakan Segmen Telekomunikasi Bakal Dorong Saham WIFI ke Level 400
Kurangi Kepemilikan, Saham Komisaris Ini Pada MSJA Kini 12,1 Persen
Alihkan Saham, Intan Baru Prana (IBFN) Tak Mayoritas Lagi di IMS
Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Rumput Laut Semaya
TOP BUMN Awards 2024, BRI Raih 3 Penghargaan, Dirut Sunarso Best CEO
Kerja Sama PLN, NeutraDC Dapat Suplai Energi yang Terjamin dan Stabil