EmitenNews.com—PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) menerangkan telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement sebanyak 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada perseroan.

 

Merujuk data yang disampaikan Transcoal Pacific (TCPI), emiten ini menyodorkan private placement maksimal Rp4,06 triliun. Itu dengan menjajakan maksimum 500 juta lembar dengan asumsi harga pelaksanaan Rp8.134 per eksemplar. Pengeluaran saham setara 10 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan itu, dibekali nilai nominal Rp100 per lembar. 

 

Restu diperoleh melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat, 6 Januari 2023 di The Westin Jakarta.

 

Menurut informasi dari perseroan ada 2 mata acara yang diajukan dan disetujui dalam rapat tersebut antara lain persetujuan untuk private placement yang akan dikeluarkan dari portepel sebanyak maksimal 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada perseroan saat ini. 

 

Dan pemberian wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada direksi perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan pelaksanaan PMTHMETD dan perubahan struktur permodalan dalam perseroan.

 

Direktur Utama Perseroan Denry Raymond Lelo mengatakan PMTHMETD ini dilaksanakan untuk memperkuat, mengembangkan dan mendorong pertumbuhan usaha perseroan serta untuk mewujudkan visi perseroan, yaitu menjadi penyedia jasa angkutan laut dan logistik terbaik dan terpercaya di Indonesia.

 

"Dengan dilaksanakannya transaksi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan pendapatan perseroan serta memberikan manfaat yang positif bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan," ungkap Denry dalam keterangannya,Jumat (6/1/2023).

 

Denry menambahkan dengan penambahan modal ini diharapkan struktur permodalan dan keuangan perseroan menjadi lebih baik. Selain itu perseroan akan mendapatkan tambahan dana yang dapat digunakan untuk memperkuat permodalan, pengembangan usaha, dan pertumbuhan perusahaan, jumlah saham beredar perseroan akan bertambah yang akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan dan perseroan mendapatkan diversifikasi sumber pendanaan dari pasar modal selain dari fasilitas pinjaman bank.

 

Sementara itu, Direktur Perseroan Bintang Septo Drestanto mengatakan, penambahan modal ini akan dilaksanakan secara bertahap ataupun sekaligus dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak tanggal rapat menyetujui penambahan modal ini.