Saham Drop! Pengendali NICL Kembali Borong 4 Juta Lembar

Manajemen NICL ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - PT PAM Mineral Tbk (NICL) menyampaikan bahwa Christopher Sumasto Tjia selaku pengendali, membeli 4 juta lembar saham NICL pada 10 Juni 2025 dengan harga transaksi di level Rp1.042 per saham.
Langkah ini membuat Christopher menggelontorkan dana segar senilai Rp4,1 miliar dalam aksi akumulasi tersebut.
Pada perdagangan hari ini Rabu (11/6) saham NICL turun Rp50 atau melemah 4 % menjadi Rp1.275 per lembar saham.
Setelah transaksi ini, kepemilikan Christopher warga Green Garden Blok I-1/1 RT 002/RW 004, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat tersebut meningkat menjadi 32,77 juta saham atau setara 0,308% dari total saham yang beredar di NICL.
Corporate Secretary NICL, Febria Alfinda Nasution, mengonfirmasi bahwa pembelian saham ini dilakukan murni untuk tujuan investasi jangka panjang.
"Transaksi ini mencerminkan keyakinan pengendali terhadap prospek bisnis NICL ke depan," ujar Febria.
Sebelumnya Christopher Sumasto Tjia menambah porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 16 April 2025 sebanyak 2.100.000 lembar saham diharga Rp346 per saham.
Sebelumnya lagi Christopher Sumasto Tjia pernah membeli saham NICL sebanyak 6.200.700 lembar saham diharga Rp349 per saham pada tanggal 15 April 2025.
Lalu Christopher Sumasto pernah membeli saham NICL sebanyak 2.000.000 lembar saham diharga Rp302 per saham pada tanggal 11 April 2025.
Sebelumnya lagi Christopher Sumasto Tjia pernah membeli saham NICL sebanyak 2.000.000 lembar saham diharga yang lebih rendah yaitu Rp302 per saham, transaksi ini dilakukan pada tanggal 27 Maret 2025
Sebelumnya lagi Christopher Sumasto membeli 4,2 juta lembar atau setara 0,039% saham NICL pada harga Rp302 per lembar.
Sebagai informasi, NICL merupakan perusahaan tambang nikel yang berfokus pada produksi bijih nikel kadar tinggi (high grade) dan kadar rendah (low grade), serta memiliki sejumlah aset tambang strategis di Sulawesi.
Related News

Laba Bersih Maybank Indonesia Naik 348,1% Jadi Rp576 Miliar di Q2-2025

Merosot 2,14 Persen, Laba ASII Paruh Pertama 2025 Sisa Rp15,51 Triliun

Laba Indosat (ISAT) Ambles 14 Persen di Semester I-2025

Tambang Emas Grup Bakrie (BRMS) Cetak Laba Meroket 136% di Juni 2025

Indosat (ISAT) Pertahankan Profitabilitas dan Perkuat Fondasi Bisnis

Mitratel (MTEL) Cetak Laba Naik Jadi Rp1,09T di Semester I-2025