Saham Garuda (GIAA) OTW Gocap, Chairul Tanjung Potensial Kehilangan Triliunan Rupiah
EmitenNews.com - Pergerakan saham Garuda Indonesia (GIAA) kembali masuk jebakan auto reject bawah (ARB). Itu setelah terkikis 8 poin menjadi Rp108. Menukik 6,9 persen dari perdagangan akhir pekan lalu Rp116.
Saham Garuda beredar pada titik tertinggi di level Rp110, terendah Rp108, dan rata-rata berayun di posisi Rp108 per lembar. Sepanjang perdagangan, saham Garuda ditransaksikan 66.367 lot senilai Rp716,80 miliar.
Dengan skema harga terbaru tersebut, Garuda Indonesia mengantongi nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp9,88 triliun. So, sejak lepas dari suspensi pada 3 Januari 2023 lalu, gerak saham Garuda menyusuri garis merah. Tercatat 9 hari beruntun tidak pernah bergerak naik justru menjalani ARB berjilid-jilid.
Menyusul pembusukan harga saham Garuda itu, pundi-pundi Chairul Tanjung via Trans Airways ikut tersikut. Kini, CT sapaan akrab Chairul Tanjung melalui Trans Airways menggenggam saham Garuda 7.316.798.262 helai alias 7,31 miliar lembar setara 7,99 persen.
Kalau dikalkulasi dengan harga terkini saham Garuda di level Rp108 per helai, maka tabungan kekayaan CT berjumlah Rp790,21 miliar. Bandingkan dengan edisi 2021 silam, kala CT memborong saham Garuda dengan harga pelaksanaan Rp500 per lembar senilai Rp3,65 triliun. So, CT berpotensi kehilangan kekayaan sekitar Rp2,86 triliun. (*)
Related News
Anggarkan Rp100 Miliar, Jaya Real Property (JRPT) Siap Buyback Saham
Kurangi Kepemilikan, Sumber Garam Kini Kuasai 31,56 Persen Saham FOLK
BI Rate Naik, BRI Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
Selaras Citra (SNCP) Bagikan Dividen Rp1,25M, Cek Jadwalnya
Ever Shine (ESTI) Minta Restu Konversi Utang Jadi Saham
AKR Corporindo (AKRA) Catat Laba Turun 1,9 Persen di Kuartal I-2024