Saham Gocap Melejit Ratusan Persen, Muncul Pengumuman Mengejutkan

Salah satu kegiatan di pabrik Xolare Energy. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan hari ini, Kamis (5/6/2025).
Emiten Penjual Aspal ini dihentikan sementara BEI lantaran terjadinya peningkatan harga kumulatif saham SOLA yang tidak wajar dalam waktu singkat.
Suspensi ini diberlakukan sehubungan dengan Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan kepada investor dan untuk menjaga perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien," tulis Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi dalam pengumuman BEI, Rabu (5/6).
"Penghentian sementara ini bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang setiap keputusan investasi berdasarkan informasi yang tersedia," jelas Yulianto.
Sebagai informasi tambahan mengenai data perdagangan saham SOLA per Rabu kemarin (4/6/2025) mengalami reli kenaikan pesat sebesar 188% atau setara kenaikan, sejak sebelumnya bersandar di harga gocap alias Rp50 selama kurang-lebih setahun dan memulai titik bullish rebound saat (24/4/2025).
SOLA mencatatkan harga sebelum disuspensi berada di level Rp144 pada Rabu (4/6/2025).
SOLA mencatatkan sahamnya di BEI pada 8 Mei 2024 dengan melepas sebanyak 656.250.000 saham pada harga perdana Rp110 per lembar saham.
PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) didirikan pada tahun 2015 sebagai perusahaan penanaman modal asing, namun telah menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri pada tahun 2019.
Melalui anak-anak usahanya, perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan aspal, industri pengolahan aspal, dan jasa konstruksi.
Pemegang saham per 30 September 2024.
- PT Energi Hijau Investama 1.900.000.000 saham atau 57,90%
- Masyarakat 648.129.000 saham atau 19,76%.
- PT Xolabit Terminal Bitumen 307.870.750 saham atau 9,38%
- PT Asha Raharja Persada 260.208.250 saham atau 7,93%
- Mochamad Bhadaiwi 97.129.500 saham atau 2,96%
- Imam Buchairi 67.912.500 saham atau 2,07%.
Related News

Kasus Fraud Bank Woori Senilai USD78,5 Juta, Begini Sorotan OJK

TOTO Restui Bagikan Dividen Rp248M

BRI Siaga Libur Idul Adha, Layanan Digital Tetap Jalan

Adi Sarana (ASSA) Lakukan Transaksi Rp112,8M, Cek Detailnya

Bayan Resources (BYAN) Akan Proses Mundurnya Lee Minhyung Bulan Ini

Direktur Aviana Sinar Abadi (IRSX) Mundur