EmitenNews.com - Low Tuck Kwong memperbesar kepemilikan saham Bayan Resources (BYAN). Berdasar data terbaru, bos besar perseroan itu, menjala 250 juta lembar saham. Transaksi pembelian itu, dibantu sejumlah sekuritas.


Beberapa lembaga terlibat membidani transaksi Low Tuck Kwong antara lain Trimegah Sekuritas Indonesia, Maybank Sekuritas Indonesia, Bank UOB Indonesia, BUT Deutsche Bank AG, Bank Permata, dan Standard Chartered Bank. 


Dengan pelaksanaan transaksi itu, tabungan saham Low Tuck Kwong makin menggemuk. Tepatnya, menjadi 2,03 miliar lembar atau 60,93 persen. Bertambah sekitar 7,5 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi saham sebanyak 1,78 miliar lembar alias 53,43 persen.


Sayangnya, transaksi tersebut tidak dilengkapi dengan data rinci. Baik dari sisi harga pelaksanaan, nilai pembelian, dan tujuan dari transaksi tersebut. Namun, merujuk harga saham Bayan Resources per 30 November 2022 di kisaran Rp93.100 per lembar, nilai pembelian Low Tuck Kwong sekitar Rp23,27 triliun.


Sementara harga saham perseroan dengan nilai nominal baru hasil stock split efektif mulai berlaku hari ini, Jumat, 2 Desember 2022. Saat pembukaan perdagangan hari ini, saham Bayan Resources langsung menanjak. Menguat 550 poin menjadi Rp10 ribu per lembar. Melesat 5,82 persen dari harga pelaksanaan stock split Rp9.450 per helai.


Berdasar hasil rapat pemegang saham Bayan Resources pada 17 November 2022, disepakati pemecahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp10. Rasio pemecahan nilai ditetapkan 1:10. Per 1 Desember 2022, dengan nilai nominal lama Rp100, harga saham perseroan Rp94.500 per helai.


Dengan stock split itu, harga saham perseroan menjadi Rp9.450 per lembar. Sementara itu, jumlah saham perseroan dengan nilai nominal baru Rp10 menjadi 33,33 miliar lembar. Bertambah dari nominal lama Rp100, sebanyak 3,33 miliar helai. (*)