EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tak henti-hentinya memantau pergerakan harga saham tak wajar. Emiten Data Center, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) besutan Otto Toto Sugiri yang tengah masuk pantauan kategori Unusual Market Activity (UMA) akibat lonjakan harga di luar kebiasaan.

BEI mencatat informasi terakhir yang dipublikasikan DCII adalah laporan registrasi pemegang efek per Rabu (16/7/2025). Sebelumnya, saham DCII juga sempat disuspensi pada (27/2/2025) hingga (4/3/2025) dan dikenakan UMA pada (4/2/2025).

Sehari yang lalu, Kamis (17/7) emiten papan utama BEI dengan harga kelas atas ini mencatat kenaikan 19,9% di level Rp223.250 per lembar. Hingga akhirnya, terdeteksi masuk radar UMA oleh BEI.

Pasca terbit pengumuman UMA oleh BEI, saham DCII terpantau kian meroket lagi pada opening perdagangan Jumat (18/7) dengan mencatat kenaikan 12,43% naik 27.750 poin menjadi level harga Rp251.000 per helai sahamnya.

“Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” ujar Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterangan tertulis yang terbit Kamis (17/7).