EmitenNews.com - Salim Group tergoda kemilau saham Bumi Resources (BUMI). Itu ditunjukkan dengan ikut terlibat mengeksekusi private placement emiten batu bara besutan Bakrie Group tersebut. Ya, Bumi Resources tengah menghelat private placement maksimal Rp24 triliun atau setara USD1,6 miliar.


Cengkeraman Salim Group masuk melalui dua perusahaan cangkang yaitu Mach Energy Limited (MEL), dan Treasure Global Investments Limited (TGIL). MEL menyerok 85 persen saham terbitan Bumi Resources, dan TGIL menyapu 15 persen. Ketentuan akhir akan ditentukan dalam RUPS Luar Biasa pad 11 Oktober 2022 mendatang.


Sekadar informasi, komposisi pemegang saham MEL meliputi Bakrie Capital Indonesia (BCI) dengan porsi 42,5 persen di bawah kendali grup Bakrie. Lalu, Colver Wide Limited menguasai 15 persen, dan dikendalikan Agoes Projosasmito. Kemudian, Mach Energy Pte.Ltd menguasai 42,5 persen, di bawah kendali Salim Group. Porsi kepemilikan saham Bakrie dan Salim setara. So, seluruh keputusan perusahaan harus atas persetujuan kedua Bakrie, dan Salim Group.


Sementara itu, pemegang saham TGIL antara lain PT Aswana Pinasthika Investasi 16,15 persen di bawah kendali Agoes Projosasmito. Mach Energy Pte Ltd mengempit 83,85 persen saham TGIL, juga di bawah besutan Salim Group. 


Menyusul aksi Salim Group itu, harga saham Bumi Resources berayun kencang. Sepanjang perdagangan Jumat, 7 Oktober 2022, saham emiten tambang batu bara itu, melejit 23 poin atau 14,11 persen menjadi Rp186 per lembar. Sejak awal tahun, saham Bumi Resources melambung 120 poin atau 181,82 persen menjadi Rp186 per saham dari posisi 3 Januari 2022 di kisaran Rp66 per lembar. (*)