Sarana Menara (TOWR) Godok Lagi Rencana Right Issue Rp9T, Kenapa?
Salah satu menara milik TOWR.
EmitenNews.com - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyampaikan bahwa pihaknya masih menggodok jumlah maskimum saham baru yang akan diterbitkan melalui aksi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau biasa disebut dengan Rights Issue.
"Perseroan masih melakukan finalisasi atas struktur penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu, khususnya terkait maksimum jumlah saham baru yang akan dikeluarkan," kata Sekretaris Perusahaan TOWR, Monalisa Irawan dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip, Jumat (27/9).
Sebelumnya disebutkn, dalam PMHMETD ini Perseroan berencana untuk menerbitkan saham baru dengan total senilai Rp9 triliun. Adapun harga penawaran akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam Prospektus PMHMETD dan akan dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Namun demikian, TOWR akan meminta persetujuan terlebih dahulu guna melancarkan aksi korporasi tersebut melalui rapat Umum pemegang saham luar biasa (RUPSB) yang akan digelar pada tanggal 25 Oktober 2024.
Sebagai informasi, TOWR berencana menggunakan dana hasil rights issue setelah dikurangi dengan biaya emisi, untuk pembayaran pinjaman dan untuk keperluan modal kerja Perseroan dan/atau PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, anak perusahaan Perseroan yang 99% sahamnya dimiliki oleh Perseroan (Protelindo).
"Aksi korporasi ini merupakan bagian dari upaya TOWR untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dalam rangka meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnis Perseroan dan/atau Protelindo," jelasnya.
Related News
Dua Pentolan IMPC Tampung Saham Rp7,9M, Harga Langsung Naik
MDIY Cetak Pendapatan Rp5,7T, Naik 17,3% di Kuartal III
Ambles 75%, Laba WIKA Beton (WTON) Sisa Rp8,3M di Kuartal III
Gelar RUPSLB, Investor Restui Sejumlah Aksi Besar Bisnis SSMS
Bisnis EBT Kinclong, EBITDA TOBA Tembus USD31,8 Juta di Kuartal III
NTBK Cetak Laba Kuartal III Naik 10%, Optimistis Tutup Tahun Kinclong





