EmitenNews.com - PT Adhi Commuter Properti (ADCP) menetapkan harga pelaksanaan initial public offering (IPO) senilai Rp130 per lembar. Melepas 2.222.222.200 alias 2,22 miliar lembar bernominal Rp100 per saham setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor, perusahaan akan meraup dana IPO Rp288,88 miliar.


Penetapan harga IPO Adhi Commuter itu, merupakan harga terendah dari harga penawaran awal di kisaran Rp130-200 per lembar. Begitu pun, dengan pelepasan saham meleset dari skenario awal maksimal 8.011.204.500 setara 8,01 miliar saham atau 28,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor.


Berdasar rencana, Adhi Commuter menggunakan 49 persen dari dana IPO untuk pembayaran kembali sebagian pokok obligasi seri A. Kemudian, 26 persen untuk pengembangan proyek existing Adhi Sentul City. Dan, 25 persen dana IPO untuk akuisisi lahan baru.


Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek hajatan anak usaha Adhi Karya itu, Bahana Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Maybank Sekuritas Indonesia, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, RHB Sekuritas Indonesia, dan Sucor Sekuritas. Penjamin emisi efek ialah Indosurya Bersinar Sekuritas, Panin Sekuritas, dan Yulie Sekuritas Indonesia.


Berikut jadwal IPO Adhi Commuter Properti. Tanggal efektif pada 15 Februari 2022. Masa penawaran umum pada 16-21 Februari 2022. Tanggal penjatahan pada 21 Februari 2022. Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 22 Februari 2022. Dan, tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 23 Februari 2022.


Selain itu, Adhi Commuter Properti juga menggelar program opsi kepemilikan saham untuk manajemen dan karyawan (Mesop) sebanyak-banyaknya 444.444.440 atau 444,44 juta saham alias 2 persen dari modal ditempatkan dan disetor. (*)