EmitenNews.com - PT Krakatau Steel (KRAS) mencatat rekor produksi bulanan baja lembaran dingin atau baja Cold Rolled Coil (CRC) 81.342 ton per 31 Oktober 2021. Itu merupakan rekor produksi terbanyak sepanjang sejarah pabrik Cold Rolling Mill (CRM) berdiri.


Rekor tertinggi sebelumnya dilakukan Krakatau Steel pada Juli 2008 untuk produk baja CRC dengan pencapaian 80.032 ton. Hasil itu, membuktikan proses restrukturisasi, dan transformasi Krakatau Steel meningkatkan produktivitas pabrik. ”Produksi itu, merupakan produk baja sudah dipesan, sehingga Krakatau Steel mampu menjaga stock inventory pada tingkat efisien,” tutur Silmy Karim, Direktur Utama Krakatau Steel, Selasa (2/11).


Rekor produksi bulanan itu, bentuk konsistensi komitmen manajemen, dan karyawan untuk memperbaiki secara terus menerus, sehingga capaian prestasi lain akan tercapai di masa mendatang. Capaian rekor itu, juga menggambarkan kemungkinan terjadinya rekor produksi tahunan sepanjang sejarah Krakatau Steel di pabrik CRM.


“Capaian produksi ini juga diikuti total pengiriman produk baja Hot Rolled Coil (HRC) dan CRC di bulan Oktober 2021 melebihi target, yakni mencapai 190.170 MT kepada konsumen. Ini adalah angka shipment yang berhasil melampaui target ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 190.000 ton,” lanjut Silmy.


Pengiriman produk baja CRC meningkat 72 persen dibanding periode sama tahun 2020. Peningkatan produksi pabrik CRM diikuti pengiriman produk baja CRC juga menggerakkan industri baja hilir berbahan dasar CRC seperti produk galvalum, dan galvanis. Sedang untuk produk Hot Rolled Pickled Oil (HRPO) sebagai bahan baku segmen otomotif terjadi kenaikan produksi sebesar 268 persen, dan pengiriman produk meningkat sebesar 175 persen.


Produk baja CRC produksi Krakatau Steel memiliki ketebalan mulai dari 0,2 mm hingga 3,0 mm dengan lebar mulai dari 620 mm hingga 4.880 mm. Produk CRC Krakatau Steel ini merupakan bahan baku untuk material baja galvalum dan galvanis, pipe & tubes, baja otomotif untuk body & part, pelat baja timah hitam, material baja untuk pembuatan peralatan enamel, baja ringan konstruksi untuk steel frame housing, maupun material pembuat drum di mana sebelumnya telah ditandatangani perjanjian kerja sama antara Krakatau Steel dan PT Pertamina Lubricants. 


”Peningkatan produksi CRC itu, menunjukkan kontribusi Krakatau Steel khususnya pada pemenuhan kebutuhan baja otomotif di Indonesia. Ke depan kami siap untuk mewujudkan rencana Presiden Joko Widodo, sebagai pemasok lembaran baja untuk industri mobil listrik,” pungkas Silmy. (*)