EmitenNews.com – Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengantongi dana segar hingga ratusan miliar, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) bakal melakukan berbagai aksi untuk pengembangan bisnis emiten sawit ke 11 di tahun 2022 itu.

 

PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) bertengger di papan Utama perdagangan Bursa Efek Indonesia dan tercatat menjadi yang ke 777 di BEI hingga saat ini. Dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan mengantongi dana segar sebesar Rp542.023.560.000,-, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp6,54 triliun. 



Direktur Utama STAA, Mosfly Ang mengatakan, IPO ini menjadi momen penting dan bersejarah bagi Perseroan yang menempatkannya sebagai perusahaan publik. Mosfly menambahkan bahwa dengan tercatatnya STAA sebagai perusahaan publik, hal ini membuka banyak peluang terhadap STAA kedepannya. “Melalui IPO ini, menjadikan STAA memiliki akses pendanaan yang lebih luas dan jejaring bisnis yang terbuka lebar,” ujar Mosfly.

 

Mosfly menyampaikan bahwa seluruh dana hasil Initial Public Offering (IPO) setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi saham akan digunakan seluruhnya untuk belanja modal atau Capex (Capital Expenditure), yakni sebagian besar untuk pembangunan industri hilir anak usaha yaitu PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) diatas lahan seluas 42,6 Ha. 

 

Dana IPO selanjutnya akan digunakan untuk Capex lainnya dengan rincian sekitar 56% akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO/Hari yang membutuhkan waktu 22 bulan dan diperkirakan selesai pada Oktober 2023.

 

Sekitar 22% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga yang membutuhkan waktu 22 bulan dan diperkirakan selesai pada Oktober 2023, dan sekitar 22% akan digunakan untuk pembangunan tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT yang membutuhkan waktu 22 bulan dan diperkirakan selesai pada Oktober 2023.

 

“Seluruh dana hasil IPO akan kami gunakan untuk kebutuhan belanja modal dan ekspansi usaha Perseroan, dimana sebagian besarnya kami akan fokuskan untuk pembangunan industri hilir yang bertujuan untuk meningkatkan produksi produk value added kami. Didukung oleh outlook positif serta momentum yang baik pada industri perkebunan kelapa sawit, Perseroan berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kinerja nya dengan menggiatkan ekspansi usaha dengan tetap memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan,” tambah Mosfly, dalam keterangan resminya, Kamis (10/3/2022).

 

PT Sumber Tani Agung Resources Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit dan baik secara langsung dan/atau melalui Perusahaan Anak. Sampai dengan saat ini, Grup Perseroan terus mengembangkan area perkebunan serta pendirian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebagai satu kesatuan untuk mendukung performa Grup Perseroan dan memperkuat citra Grup Perseroan yang memiliki keahlian dan pengalaman handal dalam industri kelapa sawit.

 

Grup Perseroan memiliki area perkebunan seluas 507 hektar pada tahun 1970 yang menjadi 41.775 hektar perkebunan pada 30 Juni 2021, 9 pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas total 450 MT/jam, 1 pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 300 MT/hari, dan 1 pabrik pengolahan ampas inti sawit dengan kapasitas 500 MT/hari.