Berdasarkan laporan keuangan Perseroan per 30 September 2021, STAA mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 685,76 miliar atau tumbuh 141% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 284,55 miliar. Kinerja laba yang positif tersebut didorong oleh pendapatan perusahaan yang tumbuh 34% menjadi Rp 4,18 triliun dari Rp 3,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

 

Mosfly menyampaikan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh outlook positif industri kelapa sawit dimana kinerja Perseroan berpotensi dapat tumbuh seiring dengan kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tahun ini yang sedang berada di harga tertingginya sejak 7 tahun terakhir.