EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan perdagangan sesi I siang hari ini Selasa (10/1) ambles 101,44 poin atau 1,52% ke level 6.586,82.
Pelemahan IHSG di sesi I didorong seluruh indeks sektoral yang kompak melorot, namun Indeks sektoral yang terdalam adalah sektor keuangan yang turun hingga 2,23%, sektor kesehatan turun 1,43% dan sektor barang baku yang turun 1,36%.
Total volume perdagangan saham hingga penutupan Sesi I hari ini mencapai 10,77 miliar saham dengan total nilai Rp 7,43 triliun. Sebanyak 133 saham naik, 396 saham turun dan 173 saham stagnan.
Top loser LQ45 hingga penutupan sesi I hari ini, Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (-6,16%), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) (-4,68%) dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) (-4,63%)
Sedangkan top gainers LQ45, Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (4,06%), Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (2,46%) dan Harum Energy Tbk (HRUM) (2,22%).
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya STTP sebesar Rp250 menjadi Rp8.000 per lembar dan UNTR sebesar Rp200 menjadi Rp24.900 per lembar serta ISAT sebesar Rp175 menjadi Rp6.100 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya RDTX sebesar Rp825 menjadi Rp11.175 per lembar dan SMMA sebesar Rp600 menjadi Rp11.950 per lembar serta GGRM sebesar Rp575 menjadi Rp17.225 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya ELIT sebanyak 66.209 kali senilai Rp137,2 miliar kemudian RUIS sebanyak 37.914 kali senilai Rp15,6 miliar dan CBRE sebanyak 35.683 kali senilai Rp55,1 miliar.
Related News
LPS Sudah Bayar Klaim Penjaminan Simpanan Senilai Rp2,82 Triliun
KPK Periksa Lagi Mantan Direktur Sinarmas Sekuritas di Kasus Taspen
Program Pembelian Smartphone LINE Bank, Cicilan Ringan Rp540.000
BEI: Saham di 3 Papan Ini Masuk Pre-Opening pada 9 Desember 2024
BPS Catat Inflasi Capai 1,55 Persen di November 2024
Industri Kendaraan Bermotor Tumbuh 6,7 Persen Hingga Oktober