EmitenNews.com- Team Analis Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG pada akhir pekan, Jumat 19 Maret 2021. Akan bearish (Moderate) pada support 6,286 dan resistance di level 6,389.                                                               


Kami memperkirakan IHSG berpeluang melemah terbatas pada perdagangan hari ini. Indeks saham di Asia pagi ini Jumat (19/3) di buka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam. Kekhawatiran baru bahwa the Fed akanmemberi toleransi pada laju inflasi yang lebih cepat telah memicu aksi jual pada asset berisiko tinggi seperti saham dan komoditas. Investor melihat adanya ketidakpastian mengenai dampak dari kerangka kerja the Fed yang baru di mana inflasi sengaja di biarkan melebihi (overshoot) target 2% untuk beberapa waktu, ungkap Analis Phillip Sekuritas Jumat (19/3).


Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) bertenor 10 tahun naik lebih dari 10 basis poin menjadi hampir 1.75%, tertinggi sejak Januari 2020. Kenaikan ini di dorong oleh munculnya kembali bond vigilantes, sekelompok investor yang main hakim sendiri dengan melakukan spekulasi bearish atas surat utang Pemerintah AS sebagai respon dari terbentuknya persepsi kebijakan moneter dan fiskal yang terlalu longgar. 


Selain itu, bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ) di kabarkan sedang mempertimbangkan melebarkan sedikit kisaran pergerakan imbal hasil dari surat utang Pemerintah Jepang bertenor panjang, sebuah langkah yang turut mendorong kenaikan imbal hasil di pasar obligasi global. Di Eropa, imbal hasil surat utang Pemerintah juga mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan imbal hasil surat utang Pemerintah AS.


Di pasar komoditas, harga kontrak berjangka minyak mentah jenis WTI anjlok 7% dan telah turun selama 5 hari beruntun, tertekan oleh menguatnya nilai tukar mata uang USD dan peningkatan persediaan minyak mentah dan BBM di AS. Selain itu, International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa permintaan minyak global tidak akan kembali ke level di masa pre pandemik hingga tahun 2023 dan pertumbuhan permintaan setelah 2023 akan lebih rendah di tengah kebiasaan kerja yang baru dan pergeseran menjauhi bahan bakar fosil.

  

Sementara dari sisi emiten, Analis Phillip Sekuritas juga menyarankan investor untuk dapat mencermati tiga saham yang memiliki potensial untuk bearish seperti UNTR, ACES dan MNCN.

 UNTR

Short term trend : Bearish

Medium term trend : Bearish

Trade Buy : 21,700

Target Price 1 : 22,400

Target Price 2 : 22,825

Stop Loss : 20,975


ACES

Short term trend : Bearish

Medium term trend : Bearish