EmitenNews.com - Enam calon emiten serempak mulai hari ini tanggal 2 hingga 4 November 2022 dan 8 November 2022 melakukan penawaran umum perdana (IPO) yaitu PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) dan PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA)


- PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli melepas 17,77 miliar saham pada harga Rp 450 per saham dan melepas 17,77 miliar saham setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nilai nominal Rp250 per saham.


Entitas usaha Grup Djarum ini menggelar penawaran umum taggal 2-4 November 2022 dan dana yang bakal meraup Rp 7,99 triliun. BELI juga mengalokasikan  55 juta lembar atau 0,31 persen dari saham IPO dalam program Employee Stock Allocation(ESA) sebanyak 3,656 miliar saham atau 2,99 persen.


Bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek, PT BCA Sekuritas (terafiliasi), PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas, PT Yulie Sekuritas Indonesia, PT Danasakti Sekuritas Indonesia.


- PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) melepas sebanyak melepas sebanyak 4.058.850.000 lembar saham pada nominal Rp25 per saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan menetapkan harga Rp 204 per saham. Sehingga dana yang bakal diraup sekitar Rp828 miliar.


OMED juga memberi kesempatan kepada karyawannya untuk menjadi pemodal melalui program ESA (Employee Stock Allocation) dengan menawarkan sebanyak 81,77 juta lembar saham baru. Sedangkan bagi manajemennya diberi kesempatan menjadi pemodal melalui program Management and Employee Stock Option (MESOP) dengan menawarkan sebanyak 126.219.600 lembar saham baru.


Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek yakni CLSA Sekuritas Indonesia, CIMB Niaga Sekuritas dan Ciptadana Sekuritas Asia.


- PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) emiten di bidang industri pemurnian dan perdagangan produk kelapa sawit melepas 625 juta saham atau 20,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh bernilai nominal Rp 100 per sahamnya dengan harga penawaran umum sebesar Rp690 per saham


Anak usaha PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tersebut bakal menghimpun dana dari IPO sekitar Rp431,2 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Bertindak sebagai Penjamin pelaksana emisi PT BRIDanareksa Sekuritas, Maybank Sekuritas Indonesia dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia.


- PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) melepas sebanyak melepas sebanyak 2,75 miliar saham baru bernominal Rp10 per lembar atau setara  12,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada harga penawaran umum Rp100 per lembar. Emiten real Estate Development & Management ini bakal meraup dana IPO sebanyak Rp 275 miliar.


Bersamaan Penawaran Umum ini Perseroan juga akan melaksanakan konversi utang sebanyak Rp234,1 miliar atau sebanyak 2.341.713.397  saham dengan harga konversi yang sama dengan Harga Penawaran yaitu Rp 100 per saham.


Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 6.975.647.353 Waran Seri I yang menyertai penerbitan Saham Baru atau  mewakili sebanyak sebesar 34,88% dari modal ditempatkan dan disetor sebelum Penawaran Umum Perdana Saham.


Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham baru yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek. Setiap pemegang 100 saham baru Perseroan berhak memperoleh 137 waran dimana setiap 1 (satu) waran  dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp 125.


Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Artha Sekuritas Indonesia, PT Panca Global Sekuritas, PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia.


- PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) mulai melakukan penawaran umum pada tanggal 2-8 November 2022, melepas 426, 2 juta  saham baru atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor pada nominal Rp100 per lembar dengan harga penawaran sebesar Rp300 per saham.


Emiten telekomunikasi kabel serat optik tersebut dari IPO ini akan meraup dana sebesar Rp127,860 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Shinhan Sekuritas Indonesia.


KETR juga melakukan Program Opsi Kepemilikan Saham atau MSOP sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-banyaknya 241.506.200 saham.