EmitenNews.com - PT Yelooo Integra Datanet (YELO) bakal menerbitkan right issue 15.302.195.240 lembar alias 15,3 miliar lembar. Saham baru itu, dibekali nilai nominal Rp100 per lembar. Setiap pemegang satu saham lawas berhak delapan saham baru.


Nah, untuk memuluskan rencana itu, perseroan akan menggeber rapat umum pemegang saham luar biasa Pada Kamis, 14 Juli 2022. Right issue segura digelar setelah mendapat restu pemodal, pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 


PT Artalindo Semesta Nusantara (ASN) sebagai pemegang saham utama, dan pengendali perseroan akan meminjamkan dana Rp737,11 miliar kepada perseroan. Pelunasan pinjaman itu, akan dilakukan melalui proses right issue. Di mana, ASN akan melaksanakan saham baru yang memiliki 6.699.647.184 lembar alias 6,69 miliar lembar.


Pinjaman dari ASN Rp737,11 miliar itu, akan dipinjamkan kepada PT Telemedia Komunikasi Pratama (TKP), entitas anak perseroan dengan kepemilikan 99,67 persen dari seluruh saham dalam TKP. Selanjutnya, dana itu oleh TKP dibuat pembayaran deposit atau jaminan sewa aset jaringan kabel serat optik kepada PT Gemilang Lintang Nusantara (GLN).


Rencana sewa jaringan kabel serat optik (fiber optic) maksimal Rp1,47 triliun. Nilai sewa jaringan kabel serat itu 506,04 persen dari sejumlah ekuitas perseroan per 31 Desember 2021. Penambahan modal itu, akan memperkuat struktur permodalan perseroan sehingga dapat memberi pinjaman kepada entitas anak untuk mengembangkan usaha bidang internet service provider melalui jaringan kabel fiber optic.


Selanjutnya, meningkatkan jumlah saham beredar. Dengan adanya penambahan modal berskema right issue itu, diharap menambah jumlah saham di pasar, dan akan meningkatkan likuiditas saham perseroan. (*)