Siap jadi Perusahaan Industri Sawit Kelas Dunia, SYK Terapkan Prinsip Bisnis Berkelanjutan

EmitenNews.com - PT. Sepalar Yasa Kartika (PT SYK) terus berupaya mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap operasional bisnisnya, untuk menjadi perusahaan industri kelapa sawit kelas dunia. Perusahaan yang mengelola 9,891 hektare perkebunan kelapa sawit, di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah ini, terus berupaya memenuhi harapan pelanggan dan para pemangku kepentingan.
Dalam keterangannya yang dikutip Rabu (9/2/2022), Direktur PT Sepalar Yasa Kartika, Herbert Maruli Tua Pardede mengungkapkan, sejalan dengan tujuan jangka panjang tersebut, PT SYK berkomitmen meningkatkan keberlanjutan usaha. Saat ini, Perusahaan telah memulai rencana transformasi 2 tahun ke depan untuk mengintegrasikan program Prinsip-Prinsip Keberlanjutan (Sustainability Principles) ‘No Deforestation Peatland and Exploitation (NDPE)’.
Hal tersebut melibatkan pengembangan kemampuan dan sumber daya internal, melakukan diskusi dan menangani keluhan setiap pemangku kepentingan. Inisiatif ini akan didukung penasihat konsultan keberlanjutan dan teknis yang relevan, lembaga sertifikasi, serta rencana transformasi Perusahaan yang diverifikasi oleh pihak ketiga yang independen.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Perusahaan akan dipandu oleh kepatuhan yang jelas dari setiap kegiatan yang tidak memiliki izin, sesuai pemetaan area 'Nilai Konservasi Tinggi (HCV)' dan 'Stok Karbon Tinggi (SKT)' untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya deforestasi dan setiap keluhan masyarakat.
Jika terdeteksi adanya suatu permasalahan yang dilaporkan selama 2 tahun ke depan, Perseroan berkomitmen penuh untuk terlibat dengan setiap pemangku kepentingan terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Herbert Maruli Tua Pardede menyebutkan, perusahaan percaya, jika semua pemangku kepentingan bekerja bersama-sama untuk menerapkan kebijakan dan praktik keberlanjutan secara konsisten, hal itu akan menjadikan SYK menjadi perusahaan dengan standar terbaik dan pada gilirannya akan sangat bermanfaat bagi semua pihak. ***
Related News

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha