EmitenNews.com - PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) akan mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 650 miliar di tahun 2022. Alokasi belanja modal itu nantinya akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur di proyek-proyek residensial yang akan dikembangkan. 


Anggaran tersebut bakal dialokasikan untuk pembangunan Horison Ultima Kertajati, pembangunan Metland Hotel Puri dan untuk akuisisi lahan. Perseroan juga akan menggarap beberapa proyek-proyek lainnya di tahun ini seperti memulai pembangunan Metland Hotel Puri, hotel bintang 3 di Metland Cyber City kemudian merampungkan pembangunan hotel Royal Venya Ubud di Bali. 


Metland menargetkan pendapatan yang terdiri dari marketing sales dan recurring income senilai Rp1,8 triliun pada 2022. Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk merealisasikan target marketing sales termasuk recurring income senilai Rp1,8 triliun tahun ini. Kami menciptakan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar saat ini seperti rumah-rumah compact siap huni dan melengkapi dengan fitur-fitur smart technology sesuai dengan tren saat ini, kata Direktur Metland Olivia Surodjo, Senin (17/1/2022).


Dengan semakin membaiknya kondisi, dimana mobilitas sudah semakin baik kami mulai melakukan expo/exhibition onsite, selain online. Dalam waktu dekat kami akan menyelenggarakan expo hybrid (online dan onsite) yang tentunya memaksimalkan pemanfaatan digital channel,” kata dia. 


Sebagai informasi, untuk realisasi marketing sales di tahun lalu, Olivia belum membeberkannya. Yang jelas, sampai November 2021 perusahaan mencatat progres marketing sales telah mencapai 92% dari target atau setara Rp 1,47 triliun. Sebagai perbandingan, raihan tersebut tumbuh 38% secara year on year (yoy).


Raihan itu dikontribusi dari proyek residensial seperti penjualan rumah tapak dan rumah toko mencapai 80%. Sedangkan, sisanya berasal dari proyek komersial yakni hotel dan mal. Sementara dari sisi kinerja, sampai kuartal III 2021 MTLA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 595,64 miliar. Angka itu turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 676,92 miliar. Adapun, MTLA berhasil meningkatkan perolehan laba bersih menjadi Rp 202,48 miliar atau tumbuh 5,24% yoy.