Siapkan Rp727 Miliar, Sarana Multi Infrastruktur Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo

PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menyiapkan dana Rp727,5 miliar untuk melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap III Tahun 2019 Seri B. Obligasi tersebut akan jatuh tempo 30 Oktober 2022.
Dalam keterangan tertulisnya pada keterbukaan Informasi Rabu (20/7/2022), Direktur Utama SMI, Edwin Syahruzad menyampaikan, obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 30 Oktober 2022. Ia memastikan, langkah perseroan itu tidak berdampak pada kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha SMI.
Sementara itu sebagai perusahaan yang dimandatkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan, PT SMI mendukung penuh upaya pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan. Itu dilakukan dengan mengakselerasi program pembangunan nasional berkelanjutan di berbagai sektor.
"Di antaranya melalui produk-produk keuangan berkelanjutan, mobilisasi dukungan pembiayaan melalui fasilitas multilateral atau instrumen pasar modal seperti green bond, serta SDG Indonesia One (SIO) sebagai platform blended finance," tegas Edwin Syahruzad pada forum bisnis bertajuk “Sustainable Finance: Instruments and Management in Achieving Sustainable Development of Indonesia”, di Nusa Dua, Bali, Rabu (13/7/2022).
Melalui platform SDG Indonesia One, PT SMI telah berhasil memperoleh komitmen sebesar USD3,3 miliar dari para donor, filantropi, maupun lembaga keuangan bilateral/multilateral. Dana tersebut selanjutnya disalurkan dalam proyek-proyek berwawasan lingkungan, antara lain sektor energi terbarukan. ***
Related News

Perkuat Sinergi, TCL Indonesia Gelar National Dealer Gathering 2025

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram