EmitenNews.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program SIG Peduli menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang yang terjadi Kamis (10/3/2022), pada 8 Desa, di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Desa yang terdampak di antaranya Desa Temayang, Padasan, Margomulyo, Karanglo, Jarorejo, Sumberarum, Winong serta Wolutengah.


SIG bergerak cepat. Hari itu juga SIG mengerahkan mobil pemadam kebakaran dan truk tangki untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur dan sampah agar segera bisa kembali beraktivitas. Dalam keterangannya yang dikutip Minggu (13/3/2022), General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian SIG untuk penanganan bencana banjir dan upaya percepatan pemulihan infrastruktur. “Kami turut prihatin atas bencana banjir yang melanda warga di delapan desa yang ada di Kecamatan Kerek, penyaluran bantuan ini merupakan prioritas perusahaan.”


SIG juga menyalurkan bantuan bagi korban banjir. Bantuan yang disalurkan di antaranya 300 paket sembako, berisi beras 5 kg dan mi instan 10 dus serta 1.000 zak semen, 5 truk batu kapur untuk menutup tanggul sungai yang jebol. Selain itu juga bantuan pengerahan mobil pemadam kebakaran dan mobil tangki untuk pembersihan fasilitas sarana umum dan rumah warga.


Camat Kerek, Nanang Wahyudi, mengungkapkan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi selama 2 jam, sehingga merusak tanggul sungai di Desa Temayang. Akibatnya air mengalir dan menggenangi fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, masjid dan merusak  beberapa rumah warga. Ia berterima kasih sebagai salah satu BUMN di Kabupaten Tuban, SIG menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat. “Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini, melalui kerja sama yang baik antara SIG dan Pemerintah Kecamatan diharapkan dapat mempercepat pemulihan infrastruktur akibat banjir.”


Nanang Wahyudi menambahkan, bantuan dari SIG disalurkan secara merata kepada warga terdampak. Antara lain bantuan semen dibagikan kepada warga untuk kembali membangun atau memperbaiki rumah yang rusak. Juga bantuan batu kapur digunakan untuk membangun tanggul sementara sebagai antisipasi jika curah hujan kembali tinggi. (Eko Hilman). ***