EmitenNews - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap III tahun 2018 senilai Rp 2 triliun. Obligasi ini merupakan upaya SMF menghimpun dana dengan target sebesar Rp 12 triliun. Obligasi mendapat rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Obligasi ini terdiri dari tiga seri. Pertama, Seri A dengan nilai sebesar Rp 1 triliun dengan tingkat suku bunga tetap 6 persen dan jangka waktu 370 hari. Kedua, Seri B dengan nilai sebesar Rp 800 miliar dengan tingkat suku bunga tetap 6,85 persen dan jangka waktu 3 tahun. Terakhir, Seri C dengan nilai sebesar Rp 200 miliar dengan tingkat suku bunga tetap 6,95 persen dan jangka waktu 5 tahun. Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan peran investor untuk berinvestasi pada surat utang SMF cukup tinggi. Hal ini terlihat dari adanya kelebihan permintaan (oversubscribe). "Minat investor yang masuk pada saat book building untuk obligasi PUB IV tahap III ini melebihi target yaitu mencapai Rp 4 triliun, namun yang kami ambil hanya sebesar Rp 2 triliun sesuai target awal penerbitan," ujar dia, Rabu (21/02/2018). Sarana Multigriya Finansial (Persero) berencana menggunakan dana tersebut untuk memberikan pinjaman kepada Penyalur KPR, sebagai bentuk komitmen dari SMF sebagai penyedia likuiditas menengah panjang bagi penyalur KPR. Penerbitan obligasi berikutnya akan dilakukan pada kuartal II 2018. Adapun nominalnya menyesuaikan dengan kebutuhan likuiditas SMF. Sebagai BUMN yang didirikan tahun 2005 di bawah Kementerian Keuangan melakukan kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan sejak awal berdirinya, SMF telah mengalirkan dana ke Penyalur KPR mencapai Rp 35,63 triliun. Ini terdiri dari sekuritisasi sebesar Rp 8,1 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp 27,47 triliun. Dimana dana tersebut telah membiayai 846 ribu debitur KPR dari Aceh sampai Papua.