Soft Launching Investortrust.id, Menteri Bahlil Lahadalia Pukul Gong Digital
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kanan), CEO PT Investortrust Indonesia Sejahtera (IIS) Primus Dorimulu (tengah), Direktur IIS Sachin Gopalan, memukul gong digital saat soft launching media ekonomi Investortrust.id, di Jakarta, Selasa (29/8/2023).dok. ist.
EmitenNews.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, didampingi CEO PT Investortrust Indonesia Sejahtera (IIS) Primus Dorimulu, dan Direktur IIS Sachin Gopalan memukul gong digital saat soft launching media ekonomi Investortrust.id di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Sebagai media baru yang fokus pada berita ekonomi, Investortrust akan didorong untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi, termasuk AI. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk media informasi dengan data yang akurat.
Launching media ekonomi Investortrust.id itu, diisi dengan penyelenggaraan Seminar "Membangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik", di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Hadir sebagai pembicara Managing Editor Investortrust.id Hari Gunarto, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti.
Lainnya, Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk Roy Arman Arfandy, Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia Toto Nugroho, dan Peneliti Produk Desain Industri dan Pengamat Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu.
Baterai merupakan komponen utama kendaraan listrik. Indonesia memiliki potensi bahan baku baterai berupa nikel hingga 23% total cadangan nikel dunia. Hilirisasi menjadi katalis untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Sejauh ini nilai investasi untuk hilirisasi mencapai Rp205 triliun. (Eko Hilman). ***
Related News
Sempat Alami Penyesuaian, Penyerapan Anggaran PU Mulai Meningkat
Setahun Prabowo, BTN Terdepan Bantu Rakyat Miliki Rumah Impian
IHSG Tancap Gas 1,36 Persen, Ini Biang Kenaikannya
Mentan Dorong Produksi Daging dari Dalam Negeri
IHSG Menguat 1,16 Persen di Sesi I, Sektor Ini Pendorongnya
Industri Kreatif Harus Mampu Hasilkan Produk Inovatif





