SOLA Abaikan Pengumuman, Saham Terancam Gembok Panjang

Aktivitas Operasional Perseroan dari Emiten SOLA.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menjatuhkan sanksi suspensi terhadap perdagangan saham PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) terhitung mulai sesi I hari ini, Kamis (19/6/2025) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
Keputusan ini diambil setelah saham SOLA mengalami lonjakan harga signifikan dalam beberapa waktu terakhir, yang dinilai di luar kewajaran pasar. Ini adalah suspensi kedua yang diterima SOLA dalam waktu kurang dari dua pekan.
Suspensi pertama dilakukan BEI pada Kamis, 5 Juni 2025, menyusul kenaikan harga kumulatif yang dianggap tak wajar. Namun setelah suspensi dibuka, pergerakan harga SOLA kembali melonjak.
Terbaru, pada Rabu (18/6), saham SOLA ditutup naik Rp6 dari harga pembukaan Rp147 ke Rp155 per saham. Secara mingguan, saham ini sudah naik 11,5%, dalam sebulan melesat 42,2%, dan dalam dua bulan terakhir, SOLA melonjak fantastis dari harga gocap (Rp50) ke Rp155 alias naik 210%.
Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menyampaikan bahwa suspensi ini merupakan langkah perlindungan investor, serta memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mencerna informasi terkini terkait emiten.
“Penghentian sementara perdagangan saham SOLA bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup dalam melakukan penelaahan secara menyeluruh,” ujar Yulianto dalam pernyataan resmi BEI.
Suspensi akan diberlakukan hingga pengumuman bursa lebih lanjut. Mengacu pada praktik sebelumnya, masa suspensi bisa berlangsung minimal satu minggu perdagangan, dan dapat diperpanjang apabila BEI belum memperoleh klarifikasi atau informasi memadai dari emiten.
Dengan dua kali suspensi dalam waktu dekat dan lonjakan harga yang cukup ekstrem, saham SOLA kini menjadi salah satu saham paling diawasi di pasar. Investor pun diimbau untuk bersikap hati-hati dan mencermati informasi resmi sebelum mengambil keputusan investasi.
Perlu diketahui PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mencatatkan sahamnya di BEI pada 8 Mei 2024 dengan melepas sebanyak 656.250.000 saham pada harga perdana Rp110 per lembar saham.
PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) didirikan pada tahun 2015 sebagai perusahaan penanaman modal asing, namun telah menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri pada tahun 2019.
Melalui anak-anak usahanya, perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan aspal, industri pengolahan aspal, dan jasa konstruksi.
Pemegang saham per 30 September 2024.
- PT Energi Hijau Investama 1.900.000.000 saham atau 57,90%
- Masyarakat 648.129.000 saham atau 19,76%.
- PT Xolabit Terminal Bitumen 307.870.750 saham atau 9,38%
- PT Asha Raharja Persada 260.208.250 saham atau 7,93%
- Mochamad Bhadaiwi 97.129.500 saham atau 2,96%
- Imam Buchairi 67.912.500 saham atau 2,07%.
Related News

Arkora Hydro (ARKO) Ungkap Aksi Baru

Emiten Teknologi Ini Jadwalkan Pembagian Dividen Mini, Tertarik?

Dua Saham Lepas Suspensi, Nasibnya Beda!

Dua Saham Kontras Usai Pengumuman BEI, Satu ARA, Satu Lagi Anjlok!

Harga IPO Rp170-190, Emiten Prajogo (CDIA) Bidik Dana Jumbo

Diversifikasi, BUKK Optimistis Kantongi Kontrak Rp2,2 TriliunĀ