EmitenNews.com - Bank Tabungan Negara (BBTN) meresmikan Bale Korpora. Platform digital terintegrasi untuk nasabah korporasi, dan institusi. Bale Korpora dirancang untuk memudahkan pengelolaan transaksi keuangan secara efisien, fleksibel, dan terpusat. Peluncuran itu, menjadi tonggak penting dalam transformasi digital layanan wholesale banking BTN. 

Grand Launching Bale Korpora digelar di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, dihadiri jajaran Direksi BTN, perwakilan nasabah institusi, dan para mitra strategis. Kinerja Bale Korpora sebelumnya bernama BTN Cash Management menunjukkan pertumbuhan pesat. Hingga akhir 2024, tercatat 17.600 institusi telah menggunakan BTN Cash Management sekarang bernama Bale Korpora, dengan jumlah transaksi kumulatif mencapai 3,3 juta, meningkat 138 persen secara tahunan alias year-on-year (Yoy). 

Sedang nominal transaksi mencapai Rp228,7 triliun, bertumbuh 39 persen yoy. Bale Korpora lahir dari transformasi BTN terhadap layanan cash management, dengan melakukan perubahan, penambahan fitur, dan fungsi untuk menjawab kebutuhan nasabah korporasi, dan institusi akan layanan terintegrasi untuk pembayaran, likuiditas, pembiayaan, dan sistem pelaporan dalam satu platform digital. 

“Digitalisasi mengubah wajah perbankan, seiring dengan itu, nasabah-nasabah perusahaan juga melakukan transformasi, sehingga membutuhkan layanan cash management lebih aman, lebih murah, dan lebih cepat. Kami harap ke depannya BTN dapat menjadi salah satu transaction bank pilihan para nasabah,” tutur Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN, di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2025.

Kehadiran Bale Korpora merupakan bagian dari strategi BTN memperkuat akuisisi dana murah yakni tabungan dan giro atau Current Account Saving Account (CASA), dan selanjutnya turut mendukung pertumbuhan fee based income. Hingga kuartal I-2025, porsi CASA BTN mencapai 51,1 persen dari total dana pihak ketiga (DPK), meningkat dibanding periode sama tahun lalu 49,9 persen. 

“Layanan BTN corporate banking tidak cuma sekadar membantu nasabah korporasi dan institusi, tetapi juga memberikan value kepada seluruh ekosistem nasabah, termasuk vendor, dan distributor. Dengan begitu, perputaran uang akan ramai di BTN, dan menjadi sumber low cost funding. Harapannya dana transaksional itu, akan lebih sustain di BTN,” ucap Nixon.

Sejumlah fitur unggulan, dan kompetitif Bale Korpora tidak kalah dengan perbankan lainnya, antara lain cash management untuk pengelolaan arus kas, transfer, payroll, dan otorisasi multi-user. e-Guarantee, penerbitan bank garansi secara digital. Financial Supply Chain Management (FSCM) mendukung efisiensi pembiayaan rantai pasok. Dashboard transaksi, memberi visibilitas real-time atas keuangan institusi.

Platform itu, berbasis web dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui single sign-on. Nasabah hanya perlu memiliki rekening giro, dan kredensial (Company ID, User ID, Password) untuk mulai menggunakan Bale Korpora. Platform itu, tidak dikenakan biaya penggunaan, kecuali untuk transaksi tertentu sesuai layanan yang digunakan.

Ke depan, BTN akan terus melengkapi ekosistem, dan fitur Bale Korpora dengan ditunjang sumber daya manusia yang mendukung. BTN melakukan riset User Interface dan User Experience (UI/UX) secara berkelanjutan, sehingga nasabah merasa nyaman menggunakan Bale Korpora diyakini akan tetap setia dengan layanan ini. “Kami tidak hanya menciptakan platform, tapi juga membangun ekosistem digital siap bertumbuh. Bale Korpora dirancang agar skalabel dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah korporasi dari berbagai sektor,” tegas Nixon.

Pada kesempatan sama, sejumlah perusahaan dan institusi memberikan testimoni positif sebagai pengguna Bale Korpora. Yaitu, Blue Bird (BIRD), Hutama Karya, Len Industri (Persero), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Indomarco Prismatama (Indomaret). Bale Korpora memberi kemudahan, kecepatan, dan pelaporan untuk pengawasan keuangan bagi perusahaan. “Tim Bale Korpora by BTN responsif dalam memberikan dukungan, dan mampu memberi solusi finansial terintegrasi terhadap dunia usaha terus berkembang,” aku Yessy Kurnia Dyah, Direktur Keuangan, Manajemen Portofolio & SDM Len Industri.

Saat ini, mayoritas pengguna Bale Korpora dari sektor perumahan. Contohnya developer dan kontraktor, selama ini menjadi pengguna utama BTN Cash Management. Selanjutnya, BTN terus merambah ke berbagai perusahaan, dan institusi sektor lainnya yang butuh layanan pengelolaan keuangan, dan transaksi terintegrasi untuk mendukung operasional dan bisnis. Misalnya, manufaktur dan perdagangan, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan perusahaan jasa keuangan. 

BTN menargetkan total pengguna Bale Korpora dapat mencapai 25 ribu perusahaan, dan turut membantu pertumbuhan DPK. “Potensinya pasti besar. Giro kami tumbuh lumayan bagus. Secara keseluruhan DPK diharapkan tumbuh 11 persen tahun ini, dan salah satunya ditopang pertumbuhan giro,” tegas Nixon. (*)