EmitenNews.com -Kabar baru berembus bahwa Sriwijaya Capital, perusahaan investasi milik pengusaha Arsjad Rasjid, tengah menyiapkan suntikan modal ke emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT).
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi ekspansi Sriwijaya Capital dalam memperluas portofolio investasinya di sektor domestik.
Informasi yang beredar di pasar menyebutkan, injeksi modal tersebut dapat menjadi sinyal masuknya investor strategis baru yang berpotensi memperkuat struktur keuangan PSKT, di tengah tantangan kinerja industri perhotelan.
Sebelumnya, Sriwijaya Capital baru saja menjadi sorotan setelah menjalin kemitraan dengan Danantara dan BlueFive Capital asal Abu Dhabi. Kolaborasi lintas kawasan itu bertujuan memperluas akses pendanaan di sektor energi terbarukan, infrastruktur, teknologi, kesehatan, dan properti, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam jejaring investasi regional ASEAN dan Timur Tengah.
Di sisi lain, PSKT masih berupaya membalikkan kinerja keuangannya. Berdasarkan laporan keuangan semester I-2025, emiten jaringan hotel Red Planet tersebut masih mencatatkan kerugian bersih, meski terus melakukan efisiensi di tengah tren perlambatan okupansi hotel pasca-pandemi.
Masuknya kembali Arsjad Rasjid melalui Sriwijaya Capital—setelah sebelumnya sempat melepas sebagian kepemilikan saham PSKT pada Januari 2024 senilai sekitar Rp37,8 miliar—menambah spekulasi bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi re-entry untuk memperkuat portofolio investasinya di sektor hospitality domestik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Sriwijaya Capital maupun PSKT terkait kabar suntikan modal tersebut. Namun rumor ini sudah cukup menarik perhatian pelaku pasar, di tengah meningkatnya minat investor terhadap sektor perhotelan dan pariwisata Indonesia yang mulai bangkit.
Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan Rabu (27/8) kepada saham PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT), lantaran terjadi lonjakan harga sahamnya.
Saham PSKT dalam sebulan terakhir naik 38,9 persen dari harga Rp113 pada 10 Septetember 2025.
Dalam enam bulan PSKT naik 375,7 persen dari harga Rp33 pada 10 April.
Secara tahunan (YTD) PSKT terbang 423,3 persen dari harga Rp30 pada 2 Januari 2025.
Related News

Emiten Tambang Sinarmas Grup (DSSA) Progres Aktivitas Panas Bumi

EMAS Ungkap Aktivitas Eksplorasi Tambang Emas Pani, Begini Detailnya

Pengendali Hillcon (HILL) Lepas Saham Rp65M, Kenapa?

Repower (REAL) Ungkap Rencana Proyek Properti Baru di Jabodetabek

Emiten Sawit Milik Haji Isam (JARR) Bantah Punya Lahan Ilegal

Direktur JAST Cicil Beli Saham di Pasar