EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat "idAA-" untuk peringkat PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) kepada PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) dan Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2020 dan Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2021. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil".

 

Obligor dengan peringkat idAA hanya sedikit berbeda dengan obligor dengan peringkat tertinggi, dan memiliki kapasitas yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya. Tanda Minus (-) menunjukkan bahwa peringkat tersebut relatif lemah dalam kategori peringkat masing-masing.

 

Analis Pefindo dalam ketyerangan resmi hari ini Jumat (25/3) menyampaikan, Peringkat perusahaan mencerminkan model bisnis SMAR yang terintegrasi dengan profil perkebunan yang baik, segmen dan wilayah usaha yang terdiversifikasi, dan permintaan minyak sawit domestik dan global yang tinggi yang mengarah kepada proteksi arus kas yang kuat. Peringkat dibatasi oleh kebutuhan modal kerja yang tinggi, ketergantungan yang tinggi pada pasokan bahan baku eksternal, dan paparan terhadap fluktuasi harga komoditas global dan perubahan iklim.

 

Peringkat dapat dinaikkan jika SMAR secara konsisten melampaui target pendapatan dan EBITDA dan menjaga struktur permodalannya yang konservatif. Perusahaan juga harus mengelola kebutuhan modal kerjanya secara efisien untuk mengurangi pinjaman modal kerjanya.

 

Peringkat dapat diturunkan jika Perusahaan memiliki utang yang jauh lebih tinggi, tanpa dikompensasi oleh profil bisnis yang semakin kuat. EBITDA yang jauh lebih rendah dari yang diharapkan di tengah saldo utang yang tinggi dan/atau kebutuhan modal kerja yang tetap tinggi yang dibiayai oleh pinjaman juga dapat memicu penurunan peringkat.

 

SMAR adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit terintegrasi yang beroperasi di segmen hulu dan hilir industri kelapa sawit. Areal perkebunannya terletak di Sumatera dan Kalimantandengan total area perkebunan (termasuk plasma) sebesar 137,109 hektar (ha) ditahun 2021. Kegiatan hilirnya meliputi penyulingan minyak sawit dengan total kapasitas tahunan sekitar 2,88 juta ton yang memproduksi produk olahan seperti olein dan stearin dan produk turunan lainnya serta pabrik biodiesel dan oleokimia.

 

Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia, dimana pada tanggal 31 Desember, 2021, 92,4% sahamnya dimiliki oleh PT Purimas Sasmita, sebuah perusahaan induk yang pada akhirnya dimiliki oleh Golden Agri Resources Ltd, sementara sisa sahamnya dimiliki oleh publik