EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengafirmasi peringkat PT Semen Indonesia (SMGR), Obligasi Berkelanjutan I-2017, dan 2019 dengan idAA+. Outlook peringkat perusahaan tersebut stabil.


Obligor menyandang peringkat idAA memiliki kemampuan sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibanding obligor lain. Tanda tambah (+) menunjukkan peringkat itu, relatif kuat, dan di atas rata-rata kategori bersangkutan. 


Peringkat itu, merefleksikan posisi pasar Semen Indonesia sangat kuat di industri semen, fasilitas produksi, dan logistik terdiversifikasi dengan baik, dan profil keuangan konservatif. Namun, persaingan pasar ketat dan risiko biaya input lebih tinggi membatasi peringkat.


Peringkat dapat dinaikkan kalau Semen Indonesia secara material, dan berkelanjutan meningkatkan profil bisnis. Itu tercermin dari capaian pendapatan dan EBITDA lebih tinggi dari proyeksi, dengan tetap mempertahankan profil keuangan konservatif. Peringkat juga dapat diturunkan kalau ada indikasi penurunan berkelanjutan pangsa pasar, penurunan profitabilitas materil karena kenaikan biaya input signifikan, dan/atau kekuatan penetapan harga lebih lemah. 


Pefindo juga bisa menurunkan peringkat kalau Semen Indonesia berutang lebih tinggi dari proyeksi tanpa dikompensasi prospek pendapatan lebih tinggi. Efeknya, Pefindo tidak memandang Semen Indonesia memiliki profil keuangan konservatif. 


Semen Indonesia berdiri pada 1953, produsen semen terbesar Indonesia. Total kapasitas terpasang per 31 Desember 2021 52,7 juta ton dengan pangsa pasar domestik 52 persen. Saat ini, Semen Indonesia memiliki delapan pabrik semen terpadu berlokasi di Jawa, Sumatera Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan. Pada awal 2019, Semen Indonesia telah menuntaskan akuisisi PT Holcim Indonesia (SMCB), produsen semen terbesar ketiga Indonesia. Holcim kemudian berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), dan per akhir 2021, kepemilikan saham Semen Indonesia di SBI 83,5 persen. 


Semen Indonesia menawarkan berbagai macam produk semen, termasuk ordinary Portland (OPC), Portland composite (PCC), Portland Pozolan (PPC), special blended (SBC), super mansory (SMC), oil well (OWC), Portland mixed, dan semen putih. SMGR juga memproduksi kantong semen dan beton siap pakai. Pada 31 Desember 2021, 51 persen saham Semen Indonesia dimiliki pemerintah Indonesia, sementara sisanya publik. (*)