SUPA Raup Laba Rp122,4 M, Catat 1 Juta Transaksi per Hari
(Kiri ke kanan) - Bhavana Balramdas Vatvani Direktur Operasional Super Bank, Yenny Zannuba Wahid Komisaris Super Bank, Melisa Hendrawati Direktur Keuangan Super Bank, Anton Hermanto Gunawan Presiden Komisaris Super Bank, Sukiwan Direktur Bisnis Super Bank, Tigor M. Siahaan Presiden Direktur Super Bank, dan Kristian Manullang Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia berbincang usai listing saham perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Super Bank Indonesia (SUPA), menoreh kinerja positif berkelanjutan hingga November 2025. Itu didukung pertumbuhan operasional, dan keuangan solid, sekaligus memperkuat fondasi perseroan pasca-pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia.
Hingga November 2025, Superbank membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp122,4 miliar, didorong kinerja pendapatan tumbuh konsisten. Pendapatan bunga bersih meningkat 165 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp1,4 triliun. Itu seiring dengan pertumbuhan intermediasi berkelanjutan.
Performa tersebut tercermin pada Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan pertumbuhan 149 persen YoY menjadi Rp11 triliun, dengan penyaluran kredit meningkat 58 persen YoY mencapai Rp9,3 triliun. Hasil tersebut mendorong total aset Superbank tumbuh 69 persen YoY menjadi Rp18,0 triliun per akhir November 2025.
Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, menyebut kinerja itu mencerminkan kekuatan fundamental, dan arah pertumbuhan perseroan. Pertumbuhan jumlah nasabah, peningkatan aktivitas transaksi, dan kinerja keuangan berkelanjutan menunjukkan model bisnis Superbank makin matang.
”Oleh sebab itu, fokus kami tetap pada membangun layanan perbankan digital yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari, dijalankan secara prudent, dan didukung oleh fondasi kuat untuk pertumbuhan jangka panjang,” tutur Tigor.
Sejak peluncuran aplikasi digital pada Juni 2024, Superbank telah melayani lebih dari 5 juta nasabah, mencerminkan kuatnya kepercayaan terhadap layanan perbankan digital aman dan relevan. Sejalan dengan pertumbuhan itu, rata-rata transaksi harian melampaui 1 juta transaksi per hari, diperkuat kenaikan lebih dari 40 persen pada kuartal ketiga 2025 dibanding periode sebelumnya.
Sejalan dengan kinerja, dan penguatan permodalan itu, Superbank telah memenuhi kriteria Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 setelah pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Dengan modal inti telah melampaui Rp6 triliun, Superbank memiliki struktur permodalan lebih kuat sebagai fondasi untuk memperluas skala usaha, dan memasuki fase pertumbuhan berikutnya sebagai perusahaan publik. (*)
Related News
BMRI Jadwal Dividen Interim Rp100 per Lembar, Cum Date 5 Januari 2026
Sejumlah Petinggi Sedot MESOP EMTK Rp34,22 M, Ini Detailnya
Aksi Satukan Langkah untuk Sumatera, Komitmen Bantuan BRI Rp50 Miliar
MBMA Injeksi Entitas Usaha USD9 Juta, Telusuri Lengkapnya
Softbank Buang 100 Juta Saham NANO via Mansek
Senyap! Duo Pengendali TRIN Alihkan 227,57 Juta Lembar





