EmitenNews.com - Sariguna Primatirta (CLEO) per 30 September 2023 meraup laba Rp204,82 miliar. Menanjak 35 persen dari episode sama tahun lalu Rp150,94 miliar. Alhasil, laba per saham dasar naik ke posisi Rp17 dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp13. 


Penjualan bersih Rp1,15 triliun, naik 13 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,01 triliun. Beban pokok penjualan Rp665,07 miliar, bengkak dari Rp621,04 miliar. Laba kotor tercatat Rp487,88 miliar, menanjak dari posisi sama tahun lalu Rp393,47 miliar. Beban penjualan Rp146,82 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp109,89 miliar. 


Beban umum dan administrasi Rp63,25 miliar, bengkak dari Rp57,03 miliar. Beban keuangan Rp11,28 miliar, bengkak dari Rp9,1 miliar. Lain-lain bersih Rp6,48 miliar, susut dari Rp24,39 miliar. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp260,03 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp193,04 miliar. Pajak final Rp322 juta, bengkak dari Rp301,73 miliar. 


Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp259,71 miliar, melesat dari edisi sama tahun lalu Rp192,73 miliar. Beban pajak penghasilan Rp54,89 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya Rp41,79 miliar. Laba periode berjalan Rp204,82 miliar, menanjak dari posisi sama tahun lalu Rp150,94 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp1,37 triliun, mengalami lonjakan dari akhir tahun lalu Rp1,18 triliun. Jumlah liabilidtas Rp506,76 miliar, susut tipis dari periode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp508,37 miliar. Jumlah aset terkumpul Rp1,87 triliun, menanjak dari edisi akhir 2022 sebesar Rp1,69 triliun. (*)