EmitenNews.com - Uni-Charm Indonesia (UCID) 2023 meraup laba bersih Rp434,57 miliar. Melesat 38 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp313,45 miliar. Dengan begitu, laba per saham dasar menanjak ke level Rp105 dari periode sama 2022 senilai Rp76. 

Emiten produsen popok bayi itu, mencatat pendapatan bersih Rp10,24 triliun, turun tipis dari Rp10,31 triliun. Beban pokok pendapatan Rp8,22 triliun, mengalami penyusutan dari edisi sama 2022 sebesar Rp8,42 triliun. Laba kotor Rp2,02 triliun, menanjak 6,87 persen dari posisi sama 2022 senilai Rp1,89 triliun. 

Beban penjualan Rp1,22 triliun, bengkak dari Rp1,17 triliun. Beban umum dan administrasi Rp261,68 miliar, bengkak dari Rp237,78 miliar. Penghasilan keuangan Rp32,64 miliar, naik dari Rp25,35 miliar. Biaya keuangan Rp20,34 miliar, turun dari Rp23,49 miliar. Keuntungan selisih kurs Rp11,35 miliar dari tekor Rp8,72 miliar. 

Beban pajak lainnya Rp3,72 miliar, susut dari Rp19,13 miliar. Lain-lain bersih Rp15,09 miliar, berbalik dari minus Rp23,66 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp574,21 miliar, menanjak dari Rp431,08 miliar. Beban pajak penghasilan Rp139,68 miliar, bengkak dari episode sama tahun sebelumnya Rp117,43 miliar. 

Laba tahun berjalan Rp434,53 miliar, melangit signifikan dari periode sama akhir 2022 sejumlah Rp313,64 miliar. Total ekuitas Rp5,56 triliun, surplus dari akhir 2022 senilai Rp5,16 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,92 triliun, susut dari akhir 2022 sebesar Rp3,21 triliun. Total aset Rp8,48 triliun, naik dari akhir 2022 sejumlah Rp8,38 triliun. (*)