EmitenNews.com - Delta Dunia Makmur (DOID) medio 2023 meraup laba bersih USD4,92 juta. Susut 13 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai USD5,65 juta. Mayoritas tersebab lonjakan pendanaan menyusul kenaikan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR). Efeknya, laba bersih per saham dasar turun ke posisi USD0,00065 dari edisi sama tahun lalu USD0,00067. 


Pendapatan bersih USD857,07 juta, surplus 18 persen dari episode sama tahun lalu USD722,87 juta. Beban pokok pendapatan USD760,45 juta, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya USD635,86 juta. Laba kotor terakumulasi USD96,62 juta, naik dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah USD87,01 juta. 


Beban usaha USD49,2 juta, membengkak dari USD35,95 juta. Pendapatan keuangan USD1,38 juta, melonjak dari USD443 ribu. Beban keuangan USD43,09 juta, melejit dari USD31,57 juta. Pendapatan lain-lain USD7,87 juta, melambung dari USD1,1 juta. Beban lain-lain USD1,66 juta, susut dari USD12,35 juta. 


Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group, mengatakan, di tengah tantangan berat, perseroan tidak hanya berhasil melewati badai tetapi juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan. Hasil semester I-2023 mencerminkan transformasi bisnis utama, seiring upaya diversifikasi sumber pendapatan. Pada semester pertama tahun ini, perseroan mencapai perubahan signifikan dalam komposisi pendapatan, dengan batu bara Metalurgi, dan Infrastruktur berkontribusi 18 persen.


”Itu menandai langkah signifikan untuk mengurangi proporsi pendapatan dari produksi batu bara termal, yang sekarang mencapai 82 persen. Kemajuan ini merupakan kelanjutan dari hasil Delta Dunia Group pada 2022 , ketika pendapatan batu bara metalurgi baru mencapai 13 persen,” tegas Dian. 


Selama semester I-2023, Delta Dunia Group mencapai kemajuan signifikan dalam inisiatif bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). Grup berhasil meraih peringkat luar biasa sebagai perusahaan dengan kinerja terbaik kedua di sub-industri batu bara global, juga meraih posisi ke dalam 15 persen perusahaan pemain terbaik di industri minyak dan gas dunia, berdasarkan penilaian Sustainalytics ESG Risk Rating. 


Delta Dunia Group secara substansial meraih kemajuan pada skor ESG Risk Rating dari 42,4 pada tahun 2022 menjadi 32,7 pada bulan Juli 2023, menandai peningkatan sebesar 10 poin (atau 25 persen). Sejalan dengan komitmennya pada ESG, Delta Dunia Group meresmikan anak perusahaannya yang bergerak di bidang sosial, PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU) September 2023. Selain itu, BUMA Australia secara aktif mengembangkan layanan rehabilitasi dan penutupan tambangnya, dengan bekerja di empat lokasi operasional. 


"Dalam penilaian Sustainalytics, Delta Dunia Group unggul dalam berbagai bidang utama, mencakup produk dan layanan terkait karbon seperti manajemen emisi karbon dalam operasi kami, praktik tata kelola perusahaan, pelibatan masyarakat, dan langkah-langkah kesehatan serta keselamatan kerja, serta emisi, limbah, juga penanganan limbah. Upaya kami yang gigih dalam memitigasi emisi karbon secara efektif telah mengubah klasifikasi kami dari risiko tinggi menjadi tingkat yang lebih moderat dalam pengelolaan karbon. Kami dengan tekun memajukan inisiatif rehabilitasi dan penutupan tambang di operasi kami di Australia, dengan hasil proyek rehabilitasi dan lingkungan yang sukses selama lebih dari dua dekade. Selain itu, dengan meresmikan BIRU, kami bertujuan untuk berkontribusi lebih jauh terhadap agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Cakupannya dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar berdaya saing global melalui pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan mendukung kewirausahaan sosial. Semuanyanya dilakukan dengan tetap mempertahankan komitmen kami yang teguh terhadap pelestarian lingkungan,” imbuhnya.


Pada saat sama, Delta Dunia Group melanjutkan program pembelian kembali sahamnya (buyback) dan mengakuisisi 1.285 juta saham yang dibeli hingga 4 Agustus 2023, mewakili 14,9 persen dari saham perseroan yang beredar. 


”Kinerja Delta Dunia Group pada semester pertama menggarisbawahi komitmen kami terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan, kekuatan finansial, dan dedikasi terhadap tanggung jawab lingkungan. Grup mempertahankan fokusnya kuat dalam memberikan nilai kepada para pemangku kepentingan sambil memelopori perubahan positif dalam industri, seiring kami terus berkembang dan mendiversifikasi bisnis kami," tutup Dian. (*)