Susut 18 Persen, Laba Bersih Sido Muncul (SIDO) Kuartal III-2023 Sisa Rp586 Miliar
EmitenNews.com - Sido Muncul (SIDO) per 30 September 2023 membukukan laba bersih Rp586,57 miliar. Susut 18 persen edisi sama tahun lalu Rp720,44 miliar. Alhasil, laba per saham dasar terkoreksi ke posisi Rp19,55 dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp24,01.
Penjualan Rp2,36 triliun, cusut 9,7 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,61 triliun. Beban pokok penjualan susut ke posisi Rp1,09 triliun dari edisi sama tahun sebelumnya di kisaran Rp1,21 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp1,26 triliun, mengalami koreksi dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,39 triliun. Beban penjualan dan pemasaran Rp366,28 miliar, bengkak dari Rp345,96 miliar.
Beban umum dan administrasi Rp163,98 miliar, turun dari posisi sama tahun lalu Rp171,89 miliar. Beban lain-lain bersih Rp2,27 miliar, membengkak dibanding tahun lalu surplus Rp24,16 miliar. Laba usaha Rp734,37 miliar, mengalami penyusutan dari tahun lalu Rp905,89 miliar. Penghasilan keuangan Rp20,09 miliar, naik tipis dari Rp20,03 miliar.
Biaya keuangan Rp520 juta, turun dari edisi sama tahun lalu Rp743 juta. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp754,94 miliar, susut dari posisi sama tahun lalu Rp925,18 miliar. Beban pajak penghasil Rp168,37 miliar mengalami penyusutan dari edisi sama tahun lalu Rp204,73 miliar. Laba periode berjalan Rp586,57 miliar, susut dari Rp729,44 miliar.
Jumlah ekuitas terakumulasi sejumlah Rp3,4 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp3,5 triliun. Total liabilitas terkumpul sebesar Rp345,46 miliar, mengalami penyusutan dari episode akhir 2022 senilai Rp575,96 miliar. Total aset sebesar Rp3,75 triliun, mengalami koreksi dari posisi akhir tahun lalu Rp4,08 triliun. (*)
Advertorial
Related News
BBRI Siap Lunasi Obligasi Rp3,5 Triliun, Ini Sumber Dananya
Cair 24 Oktober 2024, AUTO Obral Dividen Interim Rp274,72 Miliar
CBUT Naikkan Kapasitas Pengolahan CPO ke 4.000 MT di Q2-2025
CBUT Pede Kinerja Meningkat di Q4-2024, Ini Katalisnya
Carsurin (CRSN) Dirikan Bisnis Mineral, Telisik Detailnya
Pengendali ADES Buang Saham Harga Diskon, Ada Alasan?