EmitenNews.com - Duta Intidaya (DUTA) tahun lalu merugi Rp40,02 miliar. Susut 22 persen dari periode sama 2021 sejumlah Rp51,70 miliar. Efeknya, rugi bersih per saham dasar menjadi Rp16,53 dari periode sama sebelumnya Rp21,36. 


Pendapatan bersih Rp1,16 triliun, melesat 19 persen dari fase sama 2021 sebesar Rp971,29 miliar. Beban pokok pendapatan Rp732,32 miliar, bengkak 21 persen dari episode sama 2021 senilai Rp604,50 miliar. Laba kotor Rp429,26 miliar, melesat 17 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp366,78 miliar. 


Beban usaha Rp444 miliar, bengkak dari Rp382 miliar. Kerugian selisih kurs bersih Rp1,85 miliar, tekor dari untung Rp131 juta. Biaya keuangan Rp21,94 miliar, susut dari Rp27,21 miliar. Penghasilan keuangan Rp883 juta, turun dari Rp1,12 miliar. Beban lain-lain bersih Rp398 juta, susut dari Rp5,65 miliar. 


Rugi sebelum pajak penghasilan Rp38,93 miliar, turun dari Rp47,41 miliar. Beban pajak penghasilan Rp1,08 miliar, susut dari Rp4,29 miliar. Jumlah ekuitas Rp34,03 miliar, turun dari Rp71,94 miliar. Total liabilitas Rp653,46 miliar, susut dari Rp617,18 miliar. Total aset Rp687,50 miliar, turun dari periode sama 2021 sejumlah Rp689,12 miliar. (*)